Great Eastern Life Indonesia Ajak Ratusan Siswa Solo Melek Finansial

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | Sebagai bagian dari rangkaian Bulan Inklusi Keuangan 2024, Great Eastern Life Indonesia mengadakan kegiatan literasi finansial di SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat, Surakarta, pada Senin (7/10/2024). Diikuti 374 siswa, acara ini bertujuan membekali mereka keterampilan pengelolaan keuangan sejak dini agar dapat lebih bijak dalam menggunakan uang dan siap menghadapi tantangan keuangan di masa depan.

Kegiatan dimulai dengan Jalan Sehat bersama seluruh siswa untuk membangun semangat dan memastikan kondisi fisik mereka tetap bugar. Jalan sehat ini memberikan energi tambahan sebelum para siswa mengikuti sesi literasi finansial, sehingga mereka lebih siap dan antusias dalam menerima materi. Aktivitas ini juga menekankan pentingnya keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental dalam mencapai tujuan keuangan dan hidup yang lebih baik.

Kota Solo dipilih sebagai lokasi kegiatan karena daerah ini masih memiliki tingkat literasi keuangan yang rendah dibandingkan beberapa wilayah lain di Jawa Tengah. Bahkan, tingkat literasi keuangan di Jawa Tengah sendiri menduduki peringkat kedua terendah di antara Provinsi lainnya di pulau Jawa. Berdasarkan data OJK, tingkat literasi keuangan di Provinsi Jawa Tengah tercatat masih berada di bawah target nasional.

Selain itu, Solo memiliki jumlah siswa SMP terbesar kedua di Jawa Tengah setelah Kota Semarang, dengan total 30.780 siswa pada 2023. SMP Muhammadiyah Program Khusus dipilih karena reputasinya sebagai salah satu sekolah swasta terbaik di Soloraya, yang telah memenangkan penghargaan Solo Best Brand and Innovation (SBBI) selama dua tahun berturut-turut (2023-2024).

Kegiatan literasi finansial ini sangat relevan dalam mendukung upaya OJK untuk meningkatkan akses keuangan dan literasi di kalangan generasi muda, khususnya generasi Z. Literasi keuangan bagi Gen Z menjadi hal yang sangat penting mengingat jumlah generasi zoomers (Gen Z) yang mendominasi populasi Indonesia yaitu 27,94 persen dari total penduduk.

Dengan target inklusi keuangan sebesar 90% di 2024, Bulan Inklusi Keuangan 2024 bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama kelompok usia muda, mengenai pentingnya mengelola keuangan dan memanfaatkan produk serta layanan keuangan yang tersedia. Generasi Z, termasuk siswa SMP, merupakan kelompok yang paling aktif secara digital dan sangat rentan terhadap pengeluaran impulsif, sehingga pemahaman tentang pengelolaan keuangan sangat penting bagi mereka.

Dalam kegiatan ini, para siswa diajak mengikuti simulasi pengelolaan uang saku. Mereka belajar untuk membagi uang saku mereka ke dalam tiga kategori utama: Spend (pengeluaran), Save (tabungan), dan Share (berbagi). Simulasi ini dipandu dua pembicara utama, yaitu Nadia Harsya, seorang perencana keuangan, dan Yungki Aldrin, Direktur Kepatuhan Great Eastern Life Indonesia. Nadia menjelaskan konsep FOMO (Fear of Missing Out), yang sering membuat generasi muda sulit menabung karena godaan untuk selalu mengikuti tren. “FOMO membuat kalian boros dan sulit mencapai tujuan finansial. Sebaliknya, coba terapkan JOMO (Joy of Missing Out), yaitu menunda kepuasan sekarang untuk meraih mimpi jangka panjang,” ujarnya.

Selain literasi keuangan, Yungki Aldrin mengajak siswa untuk memahami pentingnya perlindungan melalui asuransi. “Asuransi adalah jaring pengaman yang melindungi kita dari risiko finansial akibat kejadian tak terduga. Dengan asuransi, kalian bisa fokus mengejar mimpi tanpa khawatir tabungan habis untuk biaya tak terduga,” jelasnya. Yungki menambahkan bahwa asuransi memberikan ketenangan pikiran, menjaga tabungan tetap aman, dan membantu individu fokus dalam meraih impian mereka.

Sebagai bentuk dukungan langsung terhadap inklusi keuangan, Great Eastern Life Indonesia memberikan perlindungan asuransi GREAT ProInsure Accident secara gratis kepada seluruh siswa yang mengikuti acara. Asuransi ini memberikan uang pertanggungan sebesar Rp10 juta, yang berlaku selama sepekan sejak acara berlangsung, sebagai langkah awal memperkenalkan pentingnya perlindungan finansial sejak usia muda.

Acara ini juga diwarnai dengan berbagai kuis interaktif, simulasi pengelolaan keuangan, dan banyak hadiah menarik bagi siswa yang aktif berpartisipasi. Tingkat literasi finansial peserta juga meningkat 37% yang diukur lewat test sebelum dan sesudah sesi penyampaiam materi. Kepala sekolah SMP Muhammadiyah PK Solo, Muhdiyatmoko, menyampaikan. “Pengetahuan yang diberikan tentang pengelolaan keuangan sangat penting bagi siswa kami, agar mereka bisa menggunakan uang saku dengan bijak dan mempersiapkan masa depan mereka.”

Great Eastern Life Indonesia terus berkomitmen melindungi masyarakat Indonesia, termasuk para siswa SMP, untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan sejak dini. Dengan edukasi ini, siswa diharapkan mampu membuat perencanaan keuangan yang tepat, baik dalam jangka pendek maupun panjang, dan memahami pentingnya memiliki perlindungan finansial seperti asuransi, yang memungkinkan mereka fokus dalam mengejar cita-cita dan Jadi Hebat, Reach for Great, tanpa harus khawatir terhadap risiko yang tak terduga.

“Bersama Great Eastern Life Indonesia, kami hadir untuk mendampingi setiap langkah masyarakat, termasuk generasi muda, dalam perjalanan mencapai aspirasi mereka. Dengan memberikan perlindungan yang tepat, para siswa dapat lebih fokus pada pendidikan dan mimpi mereka tanpa perlu cemas terhadap risiko finansial di masa depan,” pungkas Yungki Aldrin. Melalui kegiatan literasi finansial ini, Great Eastern Life Indonesia berharap dapat membantu generasi muda menanamkan kebiasaan perencanaan keuangan yang baik dan pemahaman mengenai pentingnya perlindungan sejak usia dini.