Grant Thornton Indonesia Suarakan “Women Empower Women”, Rayakan Hari Perempuan Internasional

[Reading Time Estimation: 3 minutes]
Grant Thornton 2023
Acara utama talkshow menghadirkan tiga srikandi Grant Thornton Indonesia yang membahas tiga topik utama yaitu balancing work and family, women in leadership, dan work excellence. Mereka adalah Johanna Gani, CEO Grant Thornton Indonesia; Hanny Prasetyo, Head of Assurance Grant Thornton Indonesia; dan Emme Tarigan, Human Capital Director Grant Thornton Indonesia.

Marketing.co.id – Berita Marketing | Grant Thornton Indonesia menggelar sebuah media talkshow dengan mengusung tema “Women Empower Women”. Acara ini digelar dalam rangka merayakan Hari Perempuan Internasional 8 Maret 2023 sekaligus menunjukkan komitmen Grant Thornton Indonesia untuk terus mendukung para perempuan di dunia. Pokok bahasan media talkshow ini adalah mengupas lebih dalam peran perempuan terutama dalam menyeimbangkan antara karir dan rumah tangga.

Dalam talkshow tersebut, para women leaders dari Grant Thornton Indonesia membagikan pengalaman mereka sebagai pemimpin perempuan dan sudut pandang mereka dalam menyikapi berbagai stereotip yang melekat pada perempuan pekerja.

Talkshow ini menjadi sarana yang tepat bagi perempuan untuk berinteraksi dan berbagi pengalaman, serta belajar dari pemimpin perempuan yang sudah berpengalaman. Grant Thornton Indonesia memberikan dukungan dan menginspirasi perempuan untuk terus mengembangkan potensi mereka dan meraih kesuksesan dalam karir maupun kehidupan pribadi mereka.

Johanna Gani, CEO Grant Thornton Indonesia, membuka talkshow ini dengan menyampaikan apresiasi dan latar belakang atas terselenggaranya kegiatan ini, “Hari Perempuan Internasional adalah penanda untuk merayakan pencapaian dan kontribusi luar biasa perempuan di seluruh dunia, dan untuk merefleksikan perjuangan berkelanjutan untuk kesetaraan gender.”

“Untuk itulah, kami para perempuan mewakili Grant Thornton Indonesia ingin berbagi sedikit pengalaman kami yang mungkin dapat menjadi bahan diskusi, di mana tujuan akhirnya adalah agar dapat memberi perspektif baru dan semangat baru bagi para perempuan dalam menyeimbangkan karir dan rumah tangga, serta memiliki kesempatan untuk mencapai potensi sepenuhnya,” lanjut Johanna.

Acara utama talkshow menghadirkan tiga srikandi Grant Thornton Indonesia yang membahas tiga topik utama yaitu balancing work and family, women in leadership, dan work excellence. Mereka adalah Johanna Gani, CEO Grant Thornton Indonesia; Hanny Prasetyo, Head of Assurance Grant Thornton Indonesia; dan Emme Tarigan, Human Capital Director Grant Thornton Indonesia.

Untuk topik pertama, Johanna Gani membagikan pengalamannya dalam menyeimbangkan antara pekerjaan dan rumah tangga.

Johanna Gani, CEO Grant Thornton Indonesia, mengatakan, “Kunci utama dalam menyeimbangkan karir dan rumah tangga adalah dengan menentukan prioritas, dan bagi saya prioritas utama saya tetaplah keluarga. Dengan menentukan prioritas, kita akan lebih disiplin dalam melakukan segala aktivitas dan tanggung jawab yang kita miliki. Temukan juga support system Anda, karena kita sebagai perempuan dan seorang manusia tidak bisa melakukan semuanya sendiri.”

Ketimpangan gender dalam dunia kerja seringkali juga disebabkan adanya stereotip gender, di mana perempuan sering dianggap tidak memiliki kapasitas atau kemampuan yang sama dengan laki – laki. Padahal, keberadaan perempuan sebagai pemimpin akan membuat perusahaan semakin dinamis sehingga dapat menghasilkan keputusan komprehensif dan inklusif yang berasal dari berbagai aspek.

“Adanya stereotip gender terhadap perempuan memang tidak bisa kita hindari. Namun, tantangan ini seharusnya bukan menjadi penghalang bagi perempuan untuk memberikan kemampuan terbaiknya. Kita harus percaya terhadap kemampuan kita sendiri dan juga jangan takut untuk mengutarakan ide terbaik yang kita miliki. Grant Thornton di sini selalu berusaha untuk mendukung para partner perempuan untuk merasa nyaman dalam mengekspresikan dirinya, sehingga mereka mampu menampilkan kinerja terbaik dan berkontribusi bagi masa depan perusahaan,” ungkap Hanny Prasetyo, Head of Assurance Grant Thornton Indonesia.

Tidak hanya itu, perempuan juga dihadapkan dengan pilihan menjadi wanita karir atau ibu rumah tangga, di mana kemampuan perempuan dianggap sebelah mata karena dianggap dinilai tidak strategis karena dianggap terlalu rentan posisinya di dalam sebuah perusahaan.

Emme Tarigan, Human Capital Director Grant Thornton Indonesia mengungkapkan “Kelebihan seorang perempuan adalah kemampuannya untuk berperan ganda jadi tidak ada lagi pakem yang mengharuskan bahwa perempuan hanya bisa menjadi seorang ibu rumah tangga atau menjadi wanita karir saja. Cara untuk menunjukkannya, terutama dalam dunia kerja, adalah dengan menampilkan kemampuan work excellence dengan membangun rasa percaya diri dan bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaan yang diberikan.”

Melihat tantangan tersebut, Grant Thornton Indonesia menginisiasi kebijakan dan inovasi dalam menciptakan lingkungan kerja yang ramah bagi ibu dan anak, sehingga para ibu dapat fokus bekerja, sembari tetap bertanggung jawab terhadap perannya sebagai ibu.

“Bagi kami di Grant Thornton Indonesia, kesetaraan dan inklusi merupakan bagian fundamental dari identitas perusahaan kami, di mana kami memberikan kesempatan yang setara untuk belajar dan berkembang bagi semua orang, terutama bagi perempuan. Beberapa kebijakan sebagai bentuk dukungan yang kami lakukan antara lain adanya ruangan khusus untuk ibu menyusui, kebijakan yang memperbolehkan membawa anak ke kantor, kemudian dalam hal training atau leadership program, Grant Thornton secara global selalu menyeimbangkan proporsi jumlah partner yang seimbang untuk lelaki dan perempuan,” tambah Johanna.

“Ke depannya, Grant Thornton Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung perempuan Indonesia dengan menciptakan lingkungan kerja yang ramah terhadap para partner perempuan agar mereka terus menggali potensi yang dimiliki agar menjadi inspirasi perempuan lainnya untuk memberi dampak luas baik dalam keluarga, lapangan kerja maupun di masyarakat,” tutup Johanna.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here