Grant Thornton dan BEI Bahas Strategi Go Public Serta Keamanan Siber dan Privasi Data Sektor Keuangan

Marketing.co.id – Berita Tech | Grant Thornton Indonesia terus menegaskan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan klien dengan menggelar seminar bersama Bursa Efek Indonesia (BEI). Seminar yang dilaksanakan pada Senin (4/12) di Main Hall BEI ini fokus membahas strategi go public dan praktik keamanan siber serta privasi data bagi perusahaan.

grant Thornton indonesia
Kiri ke kanan – Johanna Gani dan Kristian Sihar Manullang

Acara ini mempertemukan sejumlah pembicara ahli dan praktisi terkemuka, menciptakan forum yang ideal bagi para peserta untuk mendapatkan wawasan maksimal. Seminar terbagi menjadi dua sesi dengan judul “Uncover the Success of Going Public” yang mengeksplorasi persiapan, tips, dan manfaat go public, serta “Cybersecurity and Data Privacy in Practice: Enhancing Preventions Against Crime in the Financial Sector” yang menyoroti keamanan siber dan privasi data di sektor keuangan.

Komitmen Grant Thornton Indonesia

Johanna Gani, CEO Grant Thornton Indonesia, membuka acara dengan menyatakan bahwa kolaborasi ini mencerminkan semangat dan komitmen perusahaan untuk mengeksplorasi lebih dalam aksi korporasi, terutama dalam bidang keuangan. Beliau mengungkapkan dua fokus utama perusahaan, pertama adalah meningkatkan kapasitas bisnis melalui go public/IPO, dan kedua adalah menyadari pentingnya teknologi informasi dalam sektor keuangan, dengan risiko keamanan siber dan privasi data sebagai prioritas utama.

“Pada diskusi hari ini, kami berharap dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman, membuka peluang bagi hadirin untuk terus mengembangkan perusahaan ke arah yang lebih baik,” ujar Johanna Gani.

Sesi Pertama: Persiapan Go Public

Tagor Sidik Sigiro, Assurance Partner Grant Thornton Indonesia, menjadi pembicara pertama pada sesi pertama. Tagor mengemukakan bahwa perusahaan perlu melakukan review menyeluruh terhadap kegiatan akuntansi yang berlaku sebelum melangkah menuju go public. Fokus auditor, kata Tagor, membantu calon emiten dalam persiapan, termasuk memastikan kesiapan laporan keuangan dan proses registrasi.

Tagor menambahkan, “Grant Thornton Indonesia sudah menaungi klien-klien yang IPO. Meskipun dalam situasi sulit seperti pandemi, dengan komitmen manajemen, kami bisa membantu klien untuk melaksanakan IPO.”

Sesi Kedua: Keamanan Siber dan Data Privacy

Goutama Bachtiar, IT Advisory Director Grant Thornton Indonesia, memimpin sesi kedua dengan menekankan pentingnya keamanan siber dan privasi data. Goutama menjelaskan bahwa serangan siber, seperti ransomware dan kebocoran data, semakin meningkat dan melibatkan berbagai sektor industri.

Framework keamanan siber sangat penting. NIST Cybersecurity Framework dengan tahapan identify, protect, detect, respond, dan recover dapat membantu perusahaan meminimalisir risiko keamanan,” ungkap Goutama.

Harapan ke Depan

Grant Thornton Indonesia berharap seminar ini membuka peluang bagi klien untuk terus tumbuh dan berkembang. Perusahaan berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem bisnis dengan mengadakan kegiatan mendukung pertumbuhan perusahaan di masa depan.

Seminar ini menjadi langkah positif dalam memberikan pemahaman mendalam mengenai strategi go public dan keamanan siber, memberikan landasan kuat bagi perusahaan untuk menghadapi tantangan dan peluang di era bisnis yang semakin kompleks.