Juara AETP, Gradana Berharap Dapat ‘Cheaper Cost of Fund’

Marketing – Perusahaan peer to peer lending khusus properti, Gradana, menjadi satu-satunya perwakilan startup bidang tekfin yang memenangi ajang The Asia Entrepreneurship Training Program (AETP) yang diadakan baru-baru ini oleh pemerintah Switzerland.

Dari 250 startup yang berpartisipasi, terpilih 20 finalis yang berhak mengikuti babak berikutnya.  Finalis tersebut diseleksi lagi sehingga ditetapkan empat pemenang yang akan diberangkatkan ke Swiss di Desember untuk bertemu  calon investor ataupun mitra dalam program business matching.

Menurut co-founder Gradana, Angela Oetama, ajang ini merupakan validasi atas kehadiran Gradana sebagai platform yang menjembatani masalah kebutuhan pembiayaan properti yang selama ini sering dihadapi masyarakat Indonesia bagi para peminjam dan sebagai alternatif investasi properti bagi para pendana.

“Awalnya kami hanya melayani pembiayaan pembelian rumah, lalu berdasarkan kebutuhan dan permintaan konsumen, kami merambah ke pembiayaan sewa  dengan GraSewa dan renovasi dengan GraRenov hingga yang terbaru melalui GraStrata untuk kebutuhan pembiayaan  pembelian rumah secondary. Diversifikasi ini sebenarnya adalah respon kami terhadap berbagai kebutuhan pasar yang bermacam-macam terkait properti itu sendiri, dimana biaya sewa dan renovasi pun cukup tinggi dari segi nominal dan kebutuhannya dan permintaanan property secondary yang sudah siap untuk langsung digunakan dan dihuni serta secara harga biasanya lebih murah dari yang baru / primary” tuturnya di Jakarta (16/10).

AETP (The Asia Entrepreneurship Training Program) hadir di Indonesia sebagai sebuah program yang diinisiasikan Zürcher Hochschule für Angewandte Wissenschaften (ZHAW – Zurich University of Applied Sciences) dan Eidgenössische Technische Hochschule Zürich (ETH Zurich – Swiss Federal Institute of Technology in Zurich. Tujuan diselenggarakannya acara ini untuk mendapatkan startup-startup potensial dari kedua negara untuk dipertemukan dengan venture capital dan stakeholders.

“Menjadi pemenang dari ajang seperti ini tentu patut kami syukuri. Sebagai sebuah startup, kami masih ingin terus bertumbuh dan berkembang baik dari sisi pasar maupun dari sisi teknologi.  Dengan dipertemukannya nanti di Swiss bersama calon-calon investor, kami berharap  Gradana mendapatkan ‘cheaper cost of fund’ untuk bisa melayani konsumen Indonesia dengan lebih luas lagi dan dengan rate yang  semakin terjangkau,” katanya.

Luthfi Juharta, Associate di Coporate Venture Capital UMG Idealab dan Project Coordinator wilayah Jakarta dan Yogyakarta untuk Asia Entreprenuership Training Program mengamini apa yang dikatakan Angela. Menurutnya, Gradana menunjukkan kinerja yang konsisten dalam pertumbuhan bahkan sejak pertama kali ikut pitching competition AETP di Jogjakarta.

“Jumlah lender dan borrower Gradana berkembang cukup pesat dan juga berhasil mendapatkan pendanaan. Saya sangat antusias melihat Gradana telah bisa berkolaborasi dengan startup lain dari AETP seperti Khaira Enery.”

Luthfi menambahkan, keempat startup yang akan berangkat ke Switzerland ini diharapkan dapat bekerja sama dengan para pemangku kepentingan di sana baik untuk investasi, penetrasi maupun kolaborasi untuk mengembangkan produk.

“Dalam kasus Gradana sendiri, kami dari panitia berharap dapat mendapatkan lenders dari Switzerland Institutions dengan bunga yang lebih rendah sehingga dapat memberikan bunga yang lebih atraktif untuk para borrower yang ingin membeli properti di Indonesia,” ungkapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.