Google: Marketer Mulai Gunakan Digital untuk Membangun Merek

membangun merekMarketer yang secara historis membangun merek melalui TV, kini mulai beralih ke digital, begitulah kata Nikesh Arora, senior vice president and chief business officer Google.

Setelah melaporkan hasil kuartal pertama Google, Arora mengatakan bahwa pergeseran ini memberikan “irresistible trend” bagi para marketer.

Hal itu terlihat dengan hampir seluruh pengiklan Super Bowl tahun ini yang beralih ke YouTube untuk memperpanjang umur spot TV mereka, video yang telah dilihat lebih dari 300 juta kali – tiga kali lebih besar dari penonton yang melihat iklan TV.

Dikutip MarketingWeek, saat ini Google tengah bersiap mengadakan kegiatan tahunan Brandcast Upront Event di New York dalam beberapa minggu mendatang. Event tersebut akan fokus pada penawaran fitur terbarunya “Google Preferred”, diharapkan akan menghasilkan lebih banyak marketer yang membangun merek melalui platform Google.

Fitur premium baru tersebut menyediakan merek akses ekslusif ke konten “best, most engaging” di YouTube dengan audiens yang dijamin melalui penyedia pengukuran pihak ketiga seperti Nielsen dan comScore.

Google mengatakan konten ini akan memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dan pengukuran yang lebih baik dibanding media lainnya.

Arora mengatakan, selama 18 bulan terakhir ini marketer secara perlahan mulai menggunakan digital untuk memperluas kampanye merek, namun hal itu akan segera mencapai titik balik dimana merek akan menggunakan media lainnya untuk memperluas usaha digital mereka.

Ia menambahkan bahwa sekarang ini orang mulai banyak melakukan kampanye secara ekslusif secara digital. Itulah sebabnya mengapa Google dengan kelompok agen pengiklan besar bekerja keras untuk membantu mereka memahami kampanye merek “mulai dan berakhir pada digital”, menggunakan TV sebagai media penyuluhan (extension), bukan sebaliknya.

“Kami akan membantu transisi mereka dari hanya menggunakan media tradisional untuk memasukkan digital ke dalam campuran media mereka dan akhirnya merancang kampanye yang dimulai dan berakhir pada digital,” katanya.

Komentar Arora muncul setelah saham Google turun 5% di atas kekhawatiran investor tentang ketidakmampuannya dalam mempertahankan harga iklan yang kuat.

Editor: Wahid

Foto: Reuters

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.