Ginela Jadi Terapi untuk Mengatasi Kista Sampai Miom

0
[Reading Time Estimation: 4 minutes]

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Merawat kesehatan rahim menjadi suatu keharusan bagi setiap wanita, baik muda maupun sudah dewasa, dan untuk yang belum menikah maupun menikah. Tak heran, sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan rahim sedini mungkin bahkan hal tersebut bisa menjadi investasi jangka panjang di masa depan nantinya.

Tak hanya itu saja, beberapa wanita seluruh Indonesia kebanyakan masih sangat awam dengan penyakit yang bisa saja diderita oleh mereka salah satunya kista dan miom. Harus diketahui benjolan tersebut dapat tumbuh di bagian tubuh mana pun dan umumnya tidak bersifat seperti kanker atau tumor ganas.

Meski pada umumnya hanya tumbuh di bawah kulit, kista juga dapat tumbuh di organ dalam tubuh, seperti indung telur (ovarium). Kista biasanya membesar dengan lambat dan biasanya tidak menimbulkan nyeri, namun dapat timbul jika sudah membesar dan menekan organ, pecah, atau tumbuh di daerah sensitif.

Gejala utama pada kista adalah benjolan yang tumbuh di bagian tubuh tertentu, tergantung pada jenis kista yang dialami. Jika wanita yang terkena kista pada ovarium dapat menimbulkan gejala khusus lantaran terletak di organ dalam tubuh.

Salah satunya seperti mual, demam, pusing, nyeri pada bagian bawah perut, nyeri saat berhubungan seksual, sakit saat menstruasi. Penyebab adanya kista bisa terjadi dari sebuah infeksi, penyumbatan pada saluran di dalam tubuh, peradangan yang terjadi dalam jangka panjang, bisa juga karena bawaan dari lahir.

Lebih lanjut, wanita tak hanya juga akan terkena kista saja, bisa juga rentan terkena dengan miom namun banyak sekali yang belum mengetahui betul detailnya, karena dianggap sama. Penyakit ini biasa disebut juga dengan fibroid, leiomioma, leiomiomata, atau fibromiom.

Dalam banyaknya kasus, penyakit ini tidak memunculkan gejala yang berarti, bahkan hanya bisa 25% kasus memiliki gejala. Gejala dari miom, salah satunya terlihat dari periode menstruasi sangat panjang dan juga berat, mengalami nyeri di bagian belakang kaki.

Tak hanya itu saja, wanita akan mengalami nyeri atau tekanan pada panggul, mengalami nyeri selama berhubungan intim, sering buang air kecil, sembelit, atau perut menjadi besar. Sejauh ini penyebab dari miom belum diketahui dengan pasti, namun penyakit ini diduga terkait dengan kadar estrogen di dalam tubuh wanita.

Namun, masih banyak wanita di luaran sana yang belum bisa membedakan penyakit kista dengan miom. Bahkan, tidak sedikit yang menganggap keduanya sebagai kondisi yang sama, padahal kista dan miom memiliki penyebab dan cara penanganannya yang berbeda.

Memang sangat rumit jika hanya didiagnosis secara sendiri, perbedaannya juga tidak terlalu jauh jadi memang harus dilakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Perbedaan kista dan miom umumnya dapat diketahui dari letaknya dan juga bisa diketahui dari bentuknya.

Lebih jelasnya kista adalah benjolan yang dapat tumbuh di hampir seluruh bagian tubuh wanita termasuk ovarium. Sedangkan miom adalah pertumbuhan sel yang bersifat jinak dari otot dinding rahim pada tubuh wanita. Kedua penyakit tersebut bisa diobati dengan cara melakukan perubahan pada gaya hidup yang sehat, dengan mengonsumsi banyak buah dan sayuran segar.

Tak hanya itu saja, kedua penyakit tersebut cara pengobatannya dengan meminum obat-obat yang telah dianjurkan oleh dokter saat melakukan pemeriksaan. Jika miom dan kista bertambah besar atau semakin banyak biasanya akan dilakukan pembedahan atau melakukan operasi pengangkatan.

“Namun sebelum melakukan tindakan operasi sebaiknya diupayakan dengan pengobatan alternatif, bisa dengan mengonsumsi Ginela Menstruasi Care,” kata formulator Ginela apt. Amat Defit A, S.Farm.

Kebanyakan para wanita pasti sangat bingung dalam memilih pengobatan alternatif dengan cara meminum obat herbal mana yang terbaik. Tak perlu bingung lagi untuk mencari pengobatan alternatif, karena saat ini sudah ada salah satu pengobatan herbal terbaik yakni Ginela Menstruasi Care

“Ginela Menstruasi Care merupakan madu herbal yang bermanfaat untuk kesehatan rahim dan organ kewanitaan. Produk Ginela terbuat dari lima bahan alami pilihan tanpa tambahan Bahan Kimia Obat atau yang biasa disebut BKO,” jelasnya.

Proses produksi Ginela Menstrual Care diuji dan diawasi langsung oleh ahli yang sudah berkompeten. Semua proses produksi Ginela telah melalui prosedur sesuai dengan standar cara pembuatan obat tradisional yang baik (CPOTB). Sehingga akan menjamin produk yang berkualitas dan higienis hingga sampai ke tangan konsumen seluruh Indonesia.

“Menggunakan kombinasi yang sinergis lima bahan alami Ginela yaitu madu hutan, kunyit, asam jawa, jahe, dan kayu manis,” ujar Amat.

Bahan-bahan tersebut diformulasikan secara tepat oleh para ahli, sehingga menghasilkan produk herbal berkualitas untuk perawatan rahim wanita dan tanpa adanya efek samping.

“Ginela Menstrual Care telah memiliki izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) POM TR 213656171 dan sertifikasi halal Indonesia, sehingga aman untuk dikonsumsi,” ungkap Amat.

Formulasi bahan pilihan yang terdapat dalam Ginela efektif untuk merawat kesehatan rahim, mencegah berbagai masalah rahim dan kesuburan. Tak hanya itu saja, bisa juga sebagai meredakan nyeri haid dan radang panggul, mengatasi keputihan dan infeksi dari bakteri.

Bisa juga untuk haid tidak teratur, nyeri saat haid, PMS, detoksifikasi rahim, bau, gatal, dan keputihan pada organ kewanitaan. Tak habis sampai situ saja, Ginela juga bisa menjadi terapi dan mencegah miom sampai kista ovarium.

Ginela memiliki keunggulan yang tidak dimiliki produk lain, yakni terbuat dari 100% bahan alami tanpa tambahan Bahan Kimia Obat (BKO). Wanita yang sudah rutin meminum Ginela Menstrual Care tidak akan menyebabkan ketergantungan.

“Yang terpenting tidak akan membuat rahim kering, infertilitas, atau kemandulan, dan tidak akan menyebabkan efek samping,” tutur Amat.

Harus diwaspadai juga bagi wanita, Ginela tidak boleh digunakan untuk anak usia dibawah dua tahun. Aturan pakai pada Ginela dapat dikonsumsi dua kali sehari bisa dua sampai tiga sendok sesudah makan.