Rasa aman dalam bertoilet tidak hanya ditunjang oleh fasilitas fisik sebuah toilet umum seperti ruang yang terang dan kering saja, tetapi juga kloset yang bersih dan higienis dengan cukup air atau sarana penunjang. Sayangnya, kesadaran sebagian besar anggota masyarakat dalam memberlalukan toilet khususnya toilet umum, masih sangat rendah.
Evelin Suleeman, sosiolog dari Universitas Indonesia yang juga pemerhati ruang sosial masyarakat mengungkapkan, perilaku masyarakat yang kurang peduli dalam menjaga kebersihan toilet umum juga didasari oleh adanya anggapan bahwa sudah ada yang bertanggung jawab atas kebersihan toilet umum.
Menyadari hal ini, Unilever terinspirasi untuk mencanangkan gerakan 1000 toilet higienis domestos di bersama denganAsosiasi Toilet Indonesia di Jakaarta dan sekitarnya.
“Kami menargetkan 1000 toilet umum untuk menjadi toilet higienis sekaligus menjadi media untuk mengedukasi masyarakat atas pentingnya toilet yang higienis,” ujar Nanang Siswanto, Senior Brand Manager Surface Cleaner & Nomos, PT Unilever Indonesia Tbk.
Gerakan ini bagian dari perayaan Hari Toilet Sedunia yang jatuh pada tanggal 19 November nanti.
