Gencar Promo, ShopeePay Jadi Rising Star

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id Berita Digital & Techno | Transaksi elektronik dengan menggunakan aplikasi dompet digital atau e-wallet semakin meningkat dalam dua tahun terakhir. Selain dianggap praktis, aman, cepat, dan menawarkan banyak keuntungan; transaksi e-wallet juga dianggap lebih aman dan sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Dalam tiga bulan terakhir ini, bahkan e-wallet semakin menjadi pilihan utama konsumen dalam melakukan pembayaran di gerai-gerai belanja online dan offline. Untuk mengetahui tren perilaku ini, Snapcart telah melakukan survei online selama 3 bulan (Juni, Juli, dan Agustus), yang mencakup seluruh wilayah Indonesia, dengan responden dipilih 1.000 orang.

Astrid Williandy, Direktur Snapcart Indonesia menyatakan, di antara sederet penyedia fitur layanan keuangan elektronik, ShopeePay merupakan e-wallet dengan laju pertumbuhan paling pesat dari awal tahun 2020 ini.

Lebih jauh dia mengatakan, survei tersebut menyebutkan, bahwa ShopeePay merupakan e-wallet yang mengalami pertumbuhan paling pesat, jauh di atas OVO, GoPay, Dana, dan LinkAja.

Baca juga: LinkAja Hadirkan Pembayaran Digital di Pantai Pandawa

“Hal ini didukung oleh gencarnya strategi ShopeePay dalam menjangkau dan memperoleh konsumen baru, yang terlihat salah satunya melalui kelengkapan fitur dan menambah jangkauan merchant di seluruh Indonesia. Di satu sisi, integrasi ShopeePay dalam aplikasi Shopee yang sekarang sudah menjadi e-commerce terbesar di Indonesia pun mendukung keberhasilan ini,”

Pengguna Terbesar dan Transaksi Tertinggi

Hasil survei juga menunjukkan dalam 3 bulan terakhir ini, ShopeePay menjadi brand aplikasi dompet digital dengan user atau pengguna terbesar (68%), disusul oleh OVO dan GoPay yang bersaing ketat di masing-masing 56%, serta Dana (42%), dan LinkAja (19%).

“Lima brand itu paling populer, karena mereka gencar melakukan promosi dan menjalin kerjasama dengan banyak merchant sehingga dikenal oleh konsumen,” ujar Astrid (22/8).

Selain menjadi e-wallet dengan jumlah pengguna terbesar, ShopeePay juga tercatat memiliki pangsa pasar jumlah transaksi paling tinggi, yakni 32% dari total jumlah transaksi e-wallet di Indonesia, disusul OVO (25% dari total), GoPay (20% dari total), kemudian DANA (16% dari total) dan LinkAja (8% dari total).

Bukan hanya itu, ShopeePay juga mencatatkan pangsa pasar total nilai transaksi terbesar, yakni 34% dari total nilai transaksi e-wallet di Indonesia, diikuti oleh OVO (25% dari total), kemudian oleh GoPay dan DANA yang bersaing ketat di angka masing-masing 16% dan 17%, dan LinkAja (9%).

Frekuensi Tertinggi dan Paling Direkomendasikan

“Dengan jaringan ratusan ribu merchant di seluruh Indonesia dalam berbagai kategori, dari makanan, minuman, fashion, ritel, logistik, hingga kegiatan sosial seperti donasi, membuat bisnis ShopeePay melaju pesat dan hadir di setiap lini kehidupan konsumen,” tambah Astrid.

ShopeePay bisa melejit menjadi e-wallet dengan total jumlah transaksi terbesar tidak hanya karena jumlah pengguna terbanyak, melainkan juga tingginya frekuensi pemakaian dibanding dengan pemain e-wallet lainnya. Frekuensi transaksi bulanan ShopeePay di 9,1 kali per bulan, jauh di atas 2 pesaing terdekatnya, OVO (8,6 kali per bulan), GoPay (6,9 kali per bulan).

Tingginya frekuensi penggunaan ShopeePay juga menunjukkan kenyamanan para pengguna dalam menggunakan e-wallet ini. Pengalaman belanja online yang seamless dan menawarkan cara bertransaksi non-tunai secara aman, efektif, dan efisien membuat para pengguna ingin merekomendasikan ShopeePay. Hal ini tercermin dari hasil survei, di mana 33% responden pun lebih memilih ShopeePay sebagai merk e-wallet yang paling direkomendasikan, diikuti OVO (26%), Dana (20%), GoPay(16%), dan LinkAja (5%).

Baca juga: Viral lagi! GoPay Gandeng Pevita dan Joe Taslim di Iklan Terbaru

“Menurut kami, ShopeePay unggul karena sangat masif menawarkan berbagai layanan promo. Selain dapat digunakan untuk pembayaran online, ShopeePay juga dapat digunakan untuk melakukan pembayaran offline di gerai-gerai. Di sisi lain, metode pembayaran menggunakan e-wallet diyakini juga merupakan solusi aman bertransaksi di masa pandemi. Sehingga e-wallet ini yang paling disukai konsumen dan paling banyak digunakan karena multi solutif dan memudahkan,” analisis Astrid.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here