Geely Holding Group Tegaskan Komitmen Investasi Kendaraan Listrik di Indonesia

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Potensi pengembangan mobil berbahan bakar metanol sangat besar, Geely Holding Group tegaskan komitmen investasi di Indonesia

Marketing.co.id – Berita Otomotif | Geely Holding Group menyambut hangat kunjungan Menteri Investasi dan Hilirisasi Republik Indonesia/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, dalam pertemuan strategis yang berlangsung di Republik Rakyat Tiongkok pada Rabu, beberapa waktu lalu. Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk mempercepat hilirisasi dan mendorong investasi di sektor kendaraan listrik serta industri strategis lainnya.

Dalam pertemuan ini, Menteri Rosan Roeslani menegaskan pentingnya kolaborasi strategis, termasuk dengan Geely Holding Group, dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Sebagai salah satu pemimpin global dalam industri otomotif, Geely Holding Group menyampaikan progres dan rencana investasi terintegrasi di Indonesia, termasuk upaya untuk mendukung pertumbuhan sektor kendaraan listrik di tanah air.

“Kami menyambut baik ajakan untuk pengembangan industri otomotif di Indonesia. Kami juga mengembangkan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi dari mulai refinery, industri baterai dan battery recycling,” jelas Vice President Geely Auto Group Son Jun dikutip dari Bisniscom, Selasa (24/12).

Dibekali penelitian dan pengembangan (R&D) independen dan talenta global, Geely Holding Group berkomitmen untuk terus membawa teknologi inovatif dan mempercepat pengembangan kendaraan listrik di Indonesia guna mendukung agenda keberlanjutan nasional. Semangat ini sesuai dengan visi dan misi Geely Holding Group untuk menjadi perusahaan teknologi smart e-mobility yang kompetitif secara global dan berpengaruh.

Perusahaan yang telah berdiri satu dekade ini juga sedang mengembangkan mobil berbahan metanol dan mulai dipasarkan di beberapa negara. Menanggapi hal ini, Menteri Rosan mengatakan bahwa pengembangan mobil berbahan metanol di Indonesia sangatlah besar. Sebab, Indonesia merupakan produsen kelapa sawit terbesar di dunia.

“Kami melihat, di Indonesia potensi pengembangan mobil berbahan bakar metanol sangat besar, karena Indonesia adalah produsen kelapa sawit terbesar di dunia, dan kita tahu bahwa metanol itu salah satunya dari sawit,” pungkas Rosan.