Friday, May 23, 2025
HomePROPERTY & RETAILGedung Baru Proline di Jababeka, Target Alkes Nasional

Gedung Baru Proline di Jababeka, Target Alkes Nasional

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Property | Ekspansi fasilitas produksi PT Prodia Diagnostic Line (Proline) di Kawasan Industri Jababeka III menandai langkah strategis perusahaan dalam mendukung kemandirian alat kesehatan nasional. Peresmian yang dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Direktur Jenderal Kefarmasian & Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Lucia Rizka Andalusia, menegaskan komitmen Proline dalam mewujudkan sistem ketahanan kesehatan yang kuat di Indonesia.

Kiri ke kanan: Andi Widjaja – Founder & Komisaris Utama PT Prodia Diagnostic Line (Proline), dr. Lucia Rizka Andalusia – Direktur Jenderal Alat Kesehatan & Kefarmasian Kementerian Kesehatan RI, Cristina Sandjaja – Direktur Proline dan dr. Gunther Gorka – CEO DiaSys Diagnostic System GmbH, berpose bersama usai meresmikan laboratorium terbaru Proline di kawasan Jababeka, pada Jumat (25/4/2025). Foto: marketing.co.id/lialily.

Cristina Sandjaja, Direktur Proline, menyatakan bahwa perluasan ini memungkinkan peningkatan signifikan dalam kapasitas produksi berbagai lini produk diagnostik. “Dengan perluasan fasilitas ini, kami dapat meningkatkan kapasitas produksi untuk berbagai lini, termasuk Kimia Klinik, Hematologi, Rapid Test, dan Instrumen Diagnostik,” ungkapnya. Lebih lanjut, Cristina menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk menjangkau lebih banyak fasilitas kesehatan dengan produk berkualitas tinggi buatan dalam negeri.

Fasilitas baru ini diproyeksikan akan meningkatkan produksi Kimia Klinik hingga tiga kali lipat menjadi 960.000 kit per tahun, Rapid Test menjadi 22,5 juta tes, dan instrumen diagnostik menjadi 4.000 unit per tahun. Selain itu, Proline juga menambah fasilitas untuk biomolekuler dengan kapasitas 5 juta tes per tahun. Target jangka panjang Proline adalah memenuhi kebutuhan alat kesehatan di seluruh Indonesia dan memperluas pasar ekspor hingga 20%.

Sebagai pemegang saham mayoritas, PT Prodia Widyahusada Tbk menyambut baik perkembangan ini. Direktur Keuangan Prodia, Liana Kuswandi, meyakini bahwa sinergi antara kedua perusahaan akan memperkuat ekosistem kesehatan di tanah air. Apresiasi juga datang dari mitra global Proline, DiaSys Diagnostic Systems GmbH, yang berharap ekspansi ini menjadikan Proline pemain kunci di pasar domestik dan internasional.

Sejak tahun 2015, reagen kimia klinik buatan Proline telah terdaftar di e-Katalog LKPP dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang terus ditingkatkan. Perusahaan berupaya memaksimalkan penggunaan bahan baku lokal dan memproduksi sendiri komponen penting untuk menjaga kualitas produknya yang telah tersertifikasi ISO 13485:2016.

RELATED ARTICLES