Geber Penjualan dengan Mengusung Android

0
[Reading Time Estimation: 3 minutes]

www.marketing.co.id – Perkembangan pengguna Android di Indonesia semakin pesat. Bagi para vendor, tentunya menjadi sebuah peluang untuk menjangkau pasar lebih luas lagi. Samsung Mobile salah satunya. Beberapa produknya dengan sistem operasi Android cukup diminati pasar.

Banyak pengamat mengatakan bahwa di masa mendatang, hanya Research in Motion (BlackBerry), Apple (iPhone), dan Google (Android) yang berada di posisi tiga teratas dalam penguasaan pasar pada teknologi ponsel pintar (smartphone).

Android, selama beberapa tahun terakhir telah menjadi pesaing dan juga ancaman bagi pemain lain. Android telah menjadi momok dengan pertumbuhannya yang mencengangkan. Menurut lembaga riset Canalys, pada kuartal kedua tahun 2009, Android sudah meraih pangsa 2,8%. Satu kuartal kemudian naik ke posisi 3,5%. Awal tahun 2010, ComScore mendapati Android meraih 9%, lalu pada pertengahan tahun sudah mencapai 13%. Saat ini, angkanya berada di 17%, atau selisih 1% saja di bawah BlackBerry.

Dengan ekspos yang tinggi dari media mengenai perkembangan Google Android, tentu sangat membantu dalam menggaet minat para vendor dan masyarakat pengguna gadget ponsel pintar. Mungkin untuk di Indonesia, penggunaan Google Android saat ini tidaklah sepopuler di Amerika. Tapi, dari tren ponsel di pasaran saat ini, sangat jelas terlihat bahwa semakin banyak vendor ponsel yang memasang sistem operasi Android—seperti HTC, Samsung, Sony Ericsson, Huawei, LG, dan Nexian. Kabarnya, vendor ponsel lokal juga akan banyak yang mengadaptasi sistem operasi Android ini.

Bagi Samsung Mobile Indonesia, kondisi ini tentu merupakan pangsa pasar baru yang cukup menjanjikan untuk digeluti. Terlebih, fasilitas Android sudah terintegrasi penuh dengan teknologi Google, sehingga dapat menggunakan teknologi seperti Google Maps, Google Search, Google Latitude, dan lain-lain, dengan mudah. Hal ini tentunya akan menarik pasar.

Menurut Eka Anwar, Marketing Head Samsung Mobile PT Samsung Electronics Indonesia, Samsung Indonesia mulai memasarkan ponsel dengan operating system (OS) Android sejak Januari 2010. Ditandai dengan diluncurkannya Galaxy Spica. Sampai sekarang, Samsung sudah memiliki empat jenis ponsel dengan OS Android, antara lain, Galaxy Spica, Galaxy S9000, Galaxy 550, Galaxy Tab. Di pengujung Desember 2010 ini, Samsung akan meluncurkan satu smartphone ber-OS Android lagi, yaitu Galaxy 551.

Dijelaskan Eka, Samsung Indonesia berusaha menyediakan pilihan dan memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam. Kelebihan produk Samsung dengan OS Android adalah banyaknya aplikasi yang tersedia dan hanya dapat diperoleh bila menggunakan smartphone Samsung ber-OS Android.

Android merupakan sistem operasi yang terbuka (open source system) besutan Google yang memberikan banyak keuntungan dibandingkan open source lainnya. Beberapa kalangan pun mengakui bahwa sistem operasi yang dimiliki Android adalah salah satu yang terbaik di era mobile kini. Sejauh ini, Android telah sukses di pasar Amerika dan Eropa dengan faktor utamanya adalah internet unlimited. Maklum saja, sistem operasi Android akan bekerja secara maksimal jika jaringan internet kuat.

Berbicara soal target pasar yang disasar Samsung ber-OS Android, pada awalnya menyasar mereka yang menyukai dunia gadget, termasuk yang sering mengotak-atik ponsel, serta gemar menggunakan layanan baru yang lebih inovatif. Selanjutnya, adalah lapisan masyarakat yang addict dengan browsing internet, dunia hiburan dan juga mengutamakan style, serta masyarakat yang gemar berkomunikasi secara cepat dan luas.

Dalam hal strategi promosi, Samsung menerapkan strategi 360 degree campaign, mulai dari media tradisional, WoM, social network, digital campaign, serta retail visibility and engagement. Untuk pricing strategy-nya, dituturkan Eka, Samsung Indonesia berusaha untuk mengisi seluruh price brand di market.

Mengenai market share-nya, secara diplomatis Eka mengatakan bahwa secara global, Samsung merupakan vendor ponsel nomor dua saat ini. Pertumbuhan OS Android di Indonesia sekarang ini sangat pesat. Berdasarkan data yang ada, pertumbuhan OS Android merupakan yang terbesar dibandingkan pertumbuhan OS lainnya. “Sekitar ‘double digit’ untuk pasar Indonesia saja,” katanya.

Tentang prospek pasar Android di Indonesia, menurut Eka, sangat besar dan sangat menjanjikan. Berbagai vendor sekarang ini berlomba untuk meluncurkan ponsel ber-OS Android. Persaingan pasar di masa yang akan datang diperkirakan akan semakin ketat.

Dituturkan, saat ini, untuk pasar Indonesia tantangannya adalah awareness kepada masyarakat tentang apa itu OS Android. “Di samping menjual smartphone Android, kita juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk merealisasikan consumer education tentang OS Android kepada masyarakat dan juga developer aplikasi berbasis Android,” katanya menutup pembicaraan.(Harry Tanoso)