Maskapai penerbangan Garuda menargetkan jumlah penumpang 17 juta sepanjang tahun ini, meningkat 3 juta dibandingkan target semula yang ditetapkan 14 juta penumpang.
Direktur Pelayanan Garuda Indonesia, Agus Priyanto mengatakan, optimis bisa mencapai target tersebut. Salah satu strateginya dengan masuk ke gerai – gerai pusat perbelanjaan dan hasilnya secara signifikan meningkatkan penjualan.
Strategi ini ditempuh untuk menarik kembali pangsa pasar penumpang Garuda yang sudah lama terbengkalai. “Istilahnya kami akan mengambil penumpang yang dipinjam,” ujar Agus usai penandanganan kerja sama Garuda Indonesia dengan Martha Tilaar di Galery Garuda Indonesia, pusat perbelanjaan Senayan City, Senin, 31 Oktober 2011.
Agus menilai tidak menjadi masalah harga tiket Garuda lebih mahal dari kompetitor, karena hal ini bisa ditutup dengan fasilitas lebih yang ditawarkan Garuda. Kelebihan yang ditawarkan antara lain penyajian makanan dengan menu asli Indonesia, tapi dengan kemasan yang lebih menarik.
“Sepanjang kami bisa memberikan pelayanan yang memuaskan, selisih harga Rp 100-200 ribu tidak masalah,” tandas Agus. (sumber: Tempo dan The Jakarta Post)