Garap Pasar Lewat YouTube (2)

Saat ini Delta FM ada di enam kota, yakni Jakarta, Bandung, Makassar, Manado, Medan, dan Surabaya, juga sedang dalam proses pengembangan menjadi delapan stasiun radio lagi. Dua kota lagi akan segera menyusul, yaitu Yogya dan Semarang.

Di awal booming-nya media sosial dan internet, kelangsungan hidup media massa, seperti radio, sempat dipertanyakan. Namun, seiring perjalanan waktu, radio-radio tetap terus siaran dan mereposisi dirinya. Saat ini, kondisi di industri radio  di Jakarta dan di seluruh daerah di Indonesia sudah lebih maju dalam hal teknologi dan kualitas program. Menurut Junas, di tengah dinamisnya perubahan yang terjadi di industri radio, setiap kali sebuah radio melakukan langkah perubahan, sudah pasti radio lain akan melakukan hal serupa.

Namun demikian, dalam repositioning, Junas melihat diferensiasi tetap diperlukan agar sebuah brand memiliki karakter dan value untuk ditawarkan ke masyarakat. Untuk Delta FM sendiri, diferensiasi yang ditawarkan yaitu nuansa family dan jenis musik yang easy listening—an walau terkadang Delta FM memutarkan an seperti Richard Marx, Dewa19,

NKTOB, Roxette, dan lain-lain,” ujar dia. Adapun diferensiasi lain, sambungnya, yaitu dari personifikasi penyiarnya. “Kami punya Farhan yang berkarakter smart dan kocak, dan Asri Welas yang berkarakter apa adanya, lugu, dan spontan. Program yang mereka bawakan pun menjadi program unggulan di Delta FM, yaitu program siaran Farhan–Asri in the Morning, dari Senin sampai Jumat mulai pukul 6 sampai 10 pagi,” ungkap Junas berpromosi.

Mengenai tingkat persaingan di industri radio, dia menjelaskan bahwa di segmen market dewasa seperti yang dibidik Delta FM, jumlah pemainnya memang tidak sebanyak di segmen usia anak muda. Program siarannya juga tidak sedinamis  di segmen anak muda. Demikian pula halnya dalam menyikapi sebuah perubahan, penerimaan di segmen market dewasa tidak semudah di segmen market anak muda, yang mudah berubah setiap kali ada sesuatu yang baru.

“Makanya, setelah melakukan perubahan, Delta FM fokus dalam hal penguatan produk, yang banyak dilakukan pada semester awal sejak Delta FM mengubah penampilan. Termasuk dalam hal marketing activity yang lebih diperbanyak, seperti media placement di print ad, flyer, spanduk, serta partnership event. Namun secara umum, kami lebih banyak bekerja sama dengan media cetak dan online,” jelasnya.

Sementara itu, menyikapi perkembangan digital marketing yang sangat pesat, menurut Junas, sejak awal Delta FM sangat tertarik memaksimalkan penggunaan media sosial untuk menggarap pasar. Saat ini, Delta FM memiliki website (www.deltafm.net), Facebook, Twitter, dan yang kini sedang booming yaitu aktivitas siaran yang bisa disaksikan lewat YouTube.

Adapun strategi yang dilakukan untuk meningkatkan loyalitas pendengarnya, Delta FM terus memperkuat kualitas program siaran. Salah satunya yakni program siaran yang disebut “Zona Gila”, yang mengudara setiap Senin–Jumat dari pukul 10 pagi hingga 4 sore. Arti daric kata “gila” adalah “Gak Iklan, Lagu Aja”.

Lewat program tersebut, pendengar akan dimanjakan dengan lagu-lagu favorit mereka yang diputar tanpa diselingi iklan komersial. Dengan mendengarkan Delta FM, setiap orang akan terhibur, terlepas dari stres. Maklum saja, Delta FM selalu  menyiarkan lagu-lagu yang tenang, santai, dan enak didengar.

Ketika ditanya target yang ingin diraih dengan melakukan repositioning, dengan optimistis Junas mengatakan, ke depannya Delta FM ingin menjadi market leader di segmen yang dibidik saat ini. (Harry Tanoso)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.