Gandeng Netzme, Pemprov DKI Integrasikan QRIS Jakpreneur

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id – Berita Digital | Pemprov DKI menggelar acara Pameran Produk Kreatif di Balai Kota DKI Jakarta. Dalam acara ini terdapat berbagai seremonial antara lain pemberian akta pendirian koperasi kepada 60 koperasi yang telah difasilitasi, soft launching pemutakhiran dashboard sistem Jakpreneur serta integrasi QRIS Jakpreneur dan beberapa kegiatan seminar, talkshow dan sosialisasi UMKM Jakpreneur.

Netzme Pemprov DKI

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, kegiatan diikuti oleh 70 UMKM yang ditujukan untuk meningkatkan jejaring UMKM sebagai ajang promosi antara UMKM dan stakeholder.

“Dalam kegiatan ini juga dilakukan Soft launching pemutakhiran dashboard sistem Jakpreneur ini hasil kolaborasi untuk memudahkan dalam pendaftaran dan pembuatan QRIS Jakpreneur bagi para UMKM yang baru bergabung menjadi anggota Jakpreneur, integrasi ini juga mempermudah Dinas PPKUKM dan stakeholders memperoleh data transaksi para anggota Jakprenuer yang akurat guna membantu proses pemodalan, pengembangan akses pasar dan ruang usaha UMKM,” tambah Ratu Allo.

Pada bulan Oktober 2022 lalu, Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta meluncurkan “QRIS Jakpreneur” berkolaborasi dengan NETZME Kreasi Indonesia (“Netzme”). Kini, kembali berkolaborasi menghadirkan QRIS Jakpreneur yang terintegrasi ke sistem resmi Jakpreneur.

Melalui Jakpreneur, berbagai program fasilitasi yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat diakses oleh para UMKM binaan Jakpreneur untuk lebih mudah dalam mengembangkan usahanya. Sehingga, setiap orang dapat memiliki keterampilan dan kemandirian berwirausaha serta berkesempatan untuk meraih kesuksesan.

Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati dalam sambutannya mengatakan, pelaku UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian di DKI Jakarta, diharapkan para pelaku UMKM Jakpreneur terus meningkatkan kualitas produk, kemasan dan terus berinovasi untuk mengembangkan produk dengan baik agar dapat bersaing di dunia internasional.  Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus mengembangkan UMKM dengan membelanjakan produk UMKM dan penyediaan bahan baku.

”Kegiatan ini bertepatan dengan Hari Bela Negara, dengan aktif membelanjakan produk dalam negeri dapat mendukung program pemerintah pusat yaitu Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk mendorong pemulihan ekonomi,” ujar Sri Haryati.

QRIS Jakpreneur tidak hanya memberikan fasilitas sistem pembayaran non-tunai yang cepat, mudah, murah, aman dan handal bagi seluruh UMKM Jakpreneur yang sudah bisa memanfaatkannya, tapi juga memungkinkan Dinas PPKUKM bisa secara langsung (real-time) melakukan pemantauan yang lebih akurat dan terukur atas perkembangan kinerja setiap UMKM dari berbagai program pengembangan kewirausahaan yang selama ini sudah, sedang berjalan dan yang akan datang.

Saat ini masih dalam tahap uji coba, karena sedang dalam proses penyempurnaan untuk beberapa fitur, diharapakan segera dapat terintegrasi secara penuh dan langsung dengan platform Jakpreneur yang sudah dikembangkan terlebih dahulu sebelumnya oleh pihak Dinas PPKUKM, serta sudah menaungi lebih dari 340.000 UMKM Jakpreneur dari seluruh wilayah DKI Jakarta.

Nantinya, dia melanjutkan, segala bentuk program pengembangan kewirausahaan kedepannya bisa secara langsung dipantau secara lebih akurat dan terukur serta bisa terus ditingkatkan secara berkelanjutan dengan pemanfaatan teknologi digital terkini.

Integrasi sistem ini bertujuan untuk menyempurnakan sistem pendataan UMKM binaan Jakpreneur Dinas PPKUKM DKI Jakarta, melalui sistem QRIS Jakpreneur yang telah terintegrasi ini, Dinas PPKUKM dapat memonitoring data transaksi tiap UMKM. Melalui data tersebut dapat digunakan untuk membantu proses pengambilan keputusan Dinas menentukan UMKM yang perlu mendapatkan pendampingan khusus atau modal tambahan.

CEO Netzme, Vicky G. Saputra mengatakan, bahwa integrasi QRIS Jakpreneur ini merupakan salah satu upaya menciptakan ekosistem digital yang sustainable bagi pemerintah Indonesia. “Suatu kerhormatan bagi kami untuk berkolaborasi dan berbagi teknologi dengan Dinas PPKUKM DKI Jakarta. Data adalah komponen yang sangat penting di era digital. Dalam kolaborasi ini, kami berharap dapat membantu UMKM naik kelas dan mendukung sustainability ekonomi digital Indonesia,” ujar Vicky.

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here