Marketing.co.id – Berita Lifestyle |Â Susu bear brand, salah satu merek susu sapi segar steril yang sering dibicarakan karena branding uniknya. Kok bisa sih logonya gambar beruang, susunya sapi, iklannya pake naga! Jadi bear brand pengen ngasih branding apa sih maksudnya? Kita bahas yuk branding unik susu Bear Brand!
Glimpse of Bear Brand
Bear Brand sudah hadir sejak tahun 1906. Produk ini awalnya diperkenalkan oleh Nestlé dan menjadi pilihan yang populer di sebagian besar wilayah Asia Tenggara, Swiss, dan Afrika Timur. Bear Brand masuk ke Indonesia pada tahun 1930, namun baru populer sekitar tahun 70-80an.
Awalnya Bear Brand dijual di toko kelontong milik orang Tionghoa, atau biasanya ditemukan di toko obat cina karena pada saat itu orang-orang meyakini khasiat susu Bear Brand dianggap sama seperti obat-obat yang dijual di toko obat cina tersebut. Kepercayaan ini sudah berlangsung sejak lama dan turun-temurun. Sejarah ini juga yang menjadi asal-muasal munculnya Naga sebagai ikon dalam iklan susu Bear Brand.
Awal mula Ikon Naga Mengudara
Banyak yang suka heran, ini kan susu sapi kok logonya beruang dan iklannya pake naga? Nah, ikon naga ternyata berasal dari pandangan bahwa brand yang satu ini merupakan brand obat turun-temurun yang berasal dari Cina, maka tidak memungkinkan untuk memunculkan beruang sebagai ikon dalam iklan. Beruang yang ada pada logo merupakan beruang kutub, sangat tidak berkaitan dengan sejarah Bear Brand di Indonesia yang berkaitan erat dengan budaya Cina. Naga merupakan makhluk legenda yang sangat dihormati di Cina. Untuk itu, ikon naga ini akhirnya yang dipilih.
Ada Beberapa Versi Iklan
Ternyata, selain iklan yang nagatersebut, ada beberapa kali iklan produk susu Bear Brand ini berubah. Di awal tahun 2006 iklan susu ini terlihat seperti cairan susu membentuk naga yang masuk ke dalam kaleng. Baru kemudian di tahun 2009 ada iklan baru yang berupa seseorang berpose mengeluarkan jurus dan mengeluarkan cairan susu berbentuk naga. Di tahun 2011 iklan kembali diubah tetapi tetap menggunakan naga. Berikutnya, iklan baru pun dibuat ketika ada produk barunya berupa rasa lainnya selain rasa original.
