Banyak inovasi besar lahir dari mimpi sederhana bahkan terkadang tidak masuk akal. Mimpi seperti itulah yang mendorong seorang Kikuo Ibe untuk membuat inovasi sebuah jam tangan G-Shock yang tangguh pada tahun 1983 – sehingga dia dikenal sebagai ‘Father of G-Shock’.
Ide dan keinginan menciptakan G-Shock memang tak terlepas dari pengalaman Ibe yang secara tidak sengaja merusak jam tangan kesayangannya. Jam tangan hadiah dari sang ayah terjatuh hingga hancur berkeping-keping saat berangkat kerja.
Dari pengalaman tersebut, Ibe memendam hasrat yang besar untuk menciptakan jam tangan yang tangguh dan tahan banting. “Tekad tersebut memicu saya bereksperimen selama dua tahun penuh, dengan 200 prototipe,” ceritanya
Akhirnya Ibe berhasil menciptakan inovasi desain hollow case; berikut bantalan pengaman sebagai pelindung menyeluruh; yang semuanya merupakan bagian penting dari ketangguhan G-Shock.
Dikombinasikan dengan fitur daya tahan dan teknologi terkini, G-Shock berhasil merevolusi cara pandang konvensional dan sekaligus menetapkan standar baru mengenai sebuah jam tangan.
“Nama G-Shock diciptakan dari konsep pengembangan jam tangan yang tahan terhadap guncangan kuat yang disebabkan oleh gravitasi,” jelas Ibe.
G-Shock yang tahun 2018 memasuki usia ke-35 tahun. Tidak menghentikan langkah Ibe untuk berinovasi, bahkan ia memimpikan inovasi yang lebih besar lagi untuk G-Shock.
Semangat tak pernah menyerah berinovasi ini pun ditularkan Ibe kepada para inovator muda Indonesia, yakni Co Founder Kata.ai, Irzan Raditya, Founder Bahaso.com, Tyovan Ari Widagdo, dan artis muda berbakat sekaligus Co Founder #KejarMimpi, Maudy Ayunda.
Ibe akan tur ke tiga kota dan bertemu dengan anak muda di Indonesia untuk memberikan dorongan semangat yang sama, untuk tidak pernah menyerah berinovasi karena tantangan dan kesulitan akan selalu ada.
“Ketika terhalang sebuah tembok besar, lihatlah ke pergelangan tangan kalian. Saya harap G-Shock bisa memberi kalian semangat untuk siap menghadapi segala bentuk tantangan dan pantang menyerah sampai kapanpun,” pungkas Ibe.
