Frisian Flag Indonesia Berkomitmen Menghadirkan Kebaikan Susu untuk Semua Tahap Kehidupan

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Consumer Goods | Frisian Flag Indonesia (FFI) menegaskan komitmennya untuk berkontribusi dalam penanggulangan masalah gizi di Indonesia, termasuk stunting dan kekurangan mikronutrien. Hal ini disampaikan dalam acara tur pabrik baru di Cikarang.

Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro, menyatakan, bahwa FFI siap menjadi mitra pemerintah dalam pemenuhan gizi masyarakat di setiap tahap kehidupan. “Pabrik baru di Cikarang ini akan memproduksi antara 700 juta hingga 1 miliar kilogram produk susu per tahun. Kami berkomitmen untuk menghadirkan produk berkualitas yang dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat,” ujarnya.

Di tengah upaya pemerintah untuk menanggulangi stunting, pentingnya pemenuhan gizi pada awal kehidupan menjadi perhatian utama. Pemerintah telah menyusun Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil, yang menargetkan penurunan angka stunting hingga 14% pada tahun 2024. Namun, menurut hasil Studi South East Asian Nutrition Surveys (SEANUTS II), prevalensi stunting di Indonesia masih mengkhawatirkan, dengan angka mencapai 20,6% di perkotaan dan 33,6% di pedesaan.

Pentingnya Peran Susu dalam Pemenuhan Gizi

Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi, Ahli Teknologi Pangan dari IPB, menjelaskan peran strategis industri susu dalam pembangunan gizi bangsa. “Pendirian pabrik di Cikarang ini sangat penting untuk menyediakan produk susu dalam berbagai format bagi anak dan keluarga. Industri susu berkontribusi signifikan dalam mengatasi masalah gizi, dengan memberikan akses lebih luas terhadap produk susu yang bergizi,” tegasnya.

Dr. Marudut Sitompul, MPS, Ketua DPP PERSAGI Bidang Ilmiah, juga menyoroti pentingnya susu dalam pemenuhan gizi. “Susu mengandung berbagai zat gizi yang diperlukan di setiap tahap kehidupan. Masyarakat perlu menyadari pentingnya asupan gizi yang baik untuk meningkatkan status kesehatan mereka. Susu adalah bagian dari pedoman gizi seimbang yang disusun oleh pemerintah,” jelasnya.

Pabrik baru FFI di Cikarang dibangun dengan teknologi ramah lingkungan dan fasilitas produksi yang modern. Pabrik ini menerapkan Biomass Boiler untuk menghasilkan tenaga uap dan menggunakan sistem daur ulang air. Investasi sebesar Rp3,8 triliun dalam pembangunan pabrik ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas produksi tetapi juga mendukung kesejahteraan peternak sapi perah lokal.

FFI berkomitmen untuk menyediakan produk berkualitas yang dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, sekaligus mendukung program pemerintah dalam mengatasi masalah gizi. “Dengan pabrik baru ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi lebih dalam menyediakan gizi yang terpercaya bagi keluarga Indonesia,” kata Andrew.