Marketing.co.id – Berita Digital & Technology |Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo telah mengakhiri kontrak proyek hot backup satellite (HBS) dengan Konsorsium Nusantara Jaya (KNJ). Pengakhiran lebih awal kontrak HBS ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Satuan Tugas (Satgas) BAKTI Kominfo dengan mempertimbangkan efisiensi anggaran, mitigasi risiko, serta tidak adanya kerugian keuangan negara.Â
Satgas BAKTI Kominfo adalah satuan tugas yang dibentuk melalui Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 472 Tahun 2023. Tugasnya adalah melakukan percepatan penyelesaian dan optimalisasi program penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan informasi pada Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo.
Ketua Satgas BAKTI Kominfo, Sarwoto Atmosutarno setelah rapat rutin satgas pada Kamis (19/10) mengatakan, “Satu hal yang menjadi pertimbangan adalah kita harus fokus pada SATRIA 1 yang akan banyak menyita energi dan tidak boleh gagal dalam pelaksanaannya. Satelit SATRIA 1 akan segera beroperasi awal 2024 sehingga kita akan sangat sibuk sekali dengan bagaimana memanfaatkannya secara optimal, baik untuk kapasitas space segmen ataupun ground segment. Jangan sampai kita tidak fokus.”
Satgas BAKTI Kominfo antara lain bertugas memastikan pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan informasi oleh BAKTI seperti penyediaan akses internet di wilayah 3T, pembangunan BTS, penyediaan jaringan serat optik Palapa Ring, penyediaan HBS dan pengoperasian SATRIA-1.
Selanjutnya dengan berakhirnya kontrak proyek HBS maka anggaran HBS akan direalokasikan untuk prioritasi perluasan dan peningkatan akses dan konektivitas digital nasional. Hal ini mengingat pentingnya BAKTI untuk memanfaatkan keterbatasan sumber daya finansial dalam menuntaskan target-target inklusi digital.
Sebagaimana namanya, HBS berfungsi sebagai satelit cadangan jika satelit internet cepat SATRIA-1 mengalami anomali ketika meluncur. SATRIA-1 sendiri sudah berhasil diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, 19 Juni 2023. Total nilai Proyek HBS adalah Rp. 5,2T. Pembayaran yang telah dilakukan oleh pemerintah adalah senilai Rp. 3,5T ditambah cost of money dan akan dikembalikan oleh KNJ. Saat ini SATRIA-1 sedang dalam perjalanan menuju orbitnya dan diperkirakan dapat dikaryakan pada awal tahun 2024.
Marketing.co.id: portal berita marketing dan bisnis.