Marketing – Strategi program CSR (Corporate Social Responsibilty) mengalami pergeseran dari awalnya fokus Filantropi ke program-program yang sifatnya Value Creation, yang berdampak nyata pada pemberdayaan masyarakat. Demikian disampaikan Director Human Capital Management Telkomsel Irfan A Tachrir, dalam halal bi halal dengan para jurnalis, Kamis (20/6/19), di Jakarta.
“Filantropi kurang berdampak ke social impact di era dgital, meski demikian Filantropi tetap penting. Value creation di era digital yang palig penting manusianya, karena itu pendidikan dan edukasi sangat penting, dimana salah satu programnya digital literacy,” jelas Irfan.
Dari empat pilar program CSR Telkomsel, Filantropi (Philanthropy) memang berada di posisi nomor buncit. Adapun urutan program CSR Telkomsel dari nomor 1 sampai 3 yakni Education, Digital Citizenship, Community Empowerment & Welbeeing.
Salah satu program CSR yang menciptakan Value creation pada pilar Digital Citizenship yakni The Next Dev. Program ini selalu mendapat antusiasme yang tinggi tiap tahunnya. Tahun 2015 dengan teman tema Towards Smart City menghasilkan 1.170 apps di 10 kota, tahun 2016 dengan tema Towards Sustainable Smart City menghasilkan 1.416 apps di 20 kota, tahun 2017 dengan tema Building Digital Indonesia HEAT Categories menghasilkan 1.797 di 11 kota, tahun 2018 bertema Passion, Purpose, Social Impact menghasilkan 523 apps (quality-oriented talent scouting) di 7 kota, serta tahun 2019 bertema Social Impact and Go Beyond menghasilkan lebih dari 500 apss (socially impactful business MVP) di 11 kota.
Irfan mengatakan, CSR bertema pendidikan akan menjadi fokus utama Telkomsel. Hal ini dilakukan untuk menjawab keinginan pemerintah yang menargetkan Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Menurut Irfan, ini cita-cita merupakan cita-cita yang mulai dan rasional, karena memang punya potensi untuk mencapainya.
Seperti disinggung di awal, meski fokus pada Value Creation Telkomsel tetap melakukan CSR yang bersifat filantropi. Vice President Corporate Communications Denny Abidin menjelaskan, Telkomsel aktif terlibat dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.
Telkomsel katanya bahkan memiliki program khusus untuk merespon bencana alam di berbagai wilayah Indonesia. Program ini menitikberatkan pada percepatan perbaikan terhadap jaringan Telkomsel yang terdampak bencana, sehingga kenyamanan dalam berkomunikasi dan berkoordinasi tetap terjaga.
CSR filantropi juga dalam bentuk aktivitas sosial seperti pemberian bantuan baik kebutuhan pokok maupun perbaikan infrastruktur di daerah terdampak hingga fase recovery.
“Segala upaya yang dilakukan Telkomsel melalui empat pilar CSR ini kami tujukan untuk dapat berkontribusi secara nyata yang dampaknya dapat secara langsung dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat,” tutur Denny.