FlySpaces Ekspansi ke Jakarta

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

FlySpaces, marketplace untuk short-term office space terbesar di Asia Tenggara, telah mulai beroperasi di Jakarta, menjadi negara kelima dan kota keenam dalam portofolio operasional mereka.

FlySpaces tengah melakukan ekspansi besar-besaran di Asia Tenggara dan tercatat telah membantu lebih dari 400 perusahaan, mulai dari UKM hingga perusahaan multinasional seperti Uber, Google, Heineken, AstraZeneca dan Nestle dalam menemukan solusi ruang kerja yang fleksibel bagi para profesional.

Mario Berta, CEO & Founder FlySpaces
Mario Berta, CEO & Founder FlySpaces

Mario Berta, CEO FlySpaces menuturkan, ekspansi ke Jakarta didasari pada kenyataan bahwa kota ini memiliki pasar yang sangat luar biasa.

“Jakarta adalah kota yang membuat saya sangat excited. Jakarta adalah Ibukota dari negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Dengan pertumbuhan yang sangat pesat, jumlah UKM yang besar, dan tentu saja ekosistem start-up yang sangat vibrant serta perusahaan sekaliber Go-Jek, tokopedia, Berrybenka, dan lainnya saya sama sekali tidak meragukan potensi Jakarta,” katanya.

Dengan rekam jejak regional yang terus berkembang, keputusan yang di ambil Regus untuk menjadi bagian dari ekspansi FlySpaces di Jakarta merupakan sebuah langkah yang sangat logis.

Hal tersebut bahkan dikuatkan secara langsung oleh Phoebe Bernardo, Regional Marketing Manager Regus.

FlySpaces jakarta“FlySpaces adalah rekanan marketing yang penting bagi kami di pasar-pasar penting di Asia Tenggara. Pemahaman mereka mengenai market place untuk ruang kerja yang terus berubah dengan sangat cepat menjadikan FlySpaces pasangan yang sangat serasi bagi kami.”

Sementara itu, Akbar Brojosaputro, CEO dan Co-Founder Conclave, sebuah coworking space di kawasan Wijaya menuturkan, kehadiran FlySpaces di Jakarta tidak hanya membantu perusahaan multinasional di Asia Tenggara, tetapi juga menjembatani daya saing dari bisnis lokal.

“Sebagai pemain lokal di industri penyewaan ruang kerja dan juga coworking, kehadiran marketplace sekaliber FlySpaces di Jakarta sangat menarik bagi kami. Terutama untuk menghadirkan lebih banyak peluang berkompetisi dan mendapatkan pelanggan yang lebih banyak,” katanya.

Jakarta adalah rumah dari 300,000 UKM; bahkan lebih (data di ambil dari Kementerian UMKM, 2012, yang kemudian bisa diproyeksikan jauh lebih tinggi mengingat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sangat pesat di 5 tahun terakhir).

Melalui website FlySpaces, UKM ini dapat mengambil keuntungan secara signifikan dengan menggunakan solusi jangka pendek “plug & play” dibandingkan dengan menyewa ruang kantor konvensional di mana UMKM akan berurusan dengan kontrak jangka panjang yang tidak fleksibel dan biaya tambahan sesuai dengan kebutuhan.

Mario menggaris bawahi bahwa salah satu cara untuk mengurangi kemacetan di Jakarta dan Manila adalah mendorong lebih banyak perusahaan agar mendukung mobilitas karyawan dan memberikan lebih banyak pilihan untuk bekerja secara remote, dari luar kantor, sehingga akan memberikan jalan bagi platform seperti FlySpaces untuk berkembang.

Untuk membantu mengatasi masalah kemacetan ini, FlySpaces baru saja meluncurkan sebuah produk yang disebut “Passport” di Manila, di mana para entrepreneur dan perusahaan bisa mengakses ruang kerja yang berbeda di seluruh Manila hanya dengan 1 paket berlangganan.

Mario juga membocorkan informasi tentang fase fundraising terkini yang tengah dijajaki FlySpaces.

“Model bisnis yang kami miliki memungkinkan FlySpaces menghasilkan pemasukan yang cukup besar tiap bulan. Hal ini membuat kami bisa terus bertumbuh dan melakukan ekspansi tanpa melakukan fundraising. Akan tetapi, kami saat ini sedang berada pada tahap akhir negosiasi dengan beberapa potensial investor,” terang Mario.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here