Tantangan bagi sebuah merek yang sedang berkembang adalah upaya meningkatkan brand awareness. Bagaimana cara PT Firman Indonesia menyiasatinya?
Dalam teori marketing, brand awareness (kesadaran merek) menggambarkan keberadaan merek di dalam pikiran konsumen, yang dapat memengaruhi persepsi dan tingkah laku konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian.
Ada beberapa tingkatan kesadaran merek dari tingkat terendah sampai tertinggi, yaitu unaware brand (tidak mengenali merek), brand recognition (pengenalan merek), brand recall (pengingatan kembali), sampai top of mind (puncak pikiran).
Adapun tujuan perusahaan meningkatkan kesadaran merek yaitu menjadikan mereknya top of mind pada kategori produk tertentu. Dengan begitu, apabila konsumen membutuhkan kategori produk tertentu, merek perusahaanlah yang pertama kali diingat konsumen.
Hal inilah yang menjadi fokus dan tujuan PT Firman Indonesia dalam upayanya menggarap pasar produk generator di Indonesia. Sebagai brand asal Cina yang sedang berkembang, kesadaran merek menjadi fokus dan tujuan perusahaan dalam menggarap pasar di Indonesia.
Upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran merek di masyarakat di antaranya adalah kegiatan bagi-bagi pompa gratis sebanyak 13 ribu unit. Kemudian, diteruskan dengan event pemecahan rekor MURI untuk “Pengoperasian Genset Nonstop” terlama selama 1.513 jam, yang dimulai pada 1 Oktober 2013 pukul 12:41 sampai 3 Desember 2013 pukul 14.00 WIB, atau 63 hari nonstop.
“Semoga dengan adanya rekor MURI ini, PT Firman Indonesia semakin sukses, berjaya, dan lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia,” ujar Vonny Suharti, Marketing Communication Manager PT Firman Indonesia, di Jakarta, belum lama ini.
Lebih lanjut dijelaskan, dengan segmen market B2B (business to business) dan B2C (business to corporate), PT Firman Indonesia mencoba mengomunikasikan produknya bahwa kualitas dan after sales service amat diperhatikan, meski produk berasal dari Cina.
“Kami memiliki departemen quality control. Semua barang yang kami impor dari Cina dipastikan kualitasnya terjamin setelah sampai ke tangan konsumen,” jelas Vonny.
Sementara itu, demi mendukung strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan, Firman Indonesia gencar mengomunikasikan “world technology” yang berarti teknologi dan kualitas produk-produk Firman sudah tersebar di lima benua dan terbukti keunggulannya.
Selain itu, pihaknya juga mengedukasi masyarakat bahwa merek Firman sendiri sebenarnya adalah international brand, berasal dari kata “firm” dan “man”, yang berarti pria tangguh. “Setangguh kualitas produknya. Jadi, merek Firman bukan merek abal-abal,” jelas Vonny.
Adapun dalam hal strategi promosi, Firman Indonesia gencar melakukan aktivitas ATL (above the line) dan BTL (below the line), mulai dari talk show di radio, print ad, billboard, event sponsorship, pameran, serta gathering untuk customer dan teknisi.
Aktivitas sosial (sebagai bagian dari corporate social responsibility) juga sedang digalakkan melalui wadah “Firman Peduli”. Tujuannya mengampanyekan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sosial.
Adapun wujud nyata yang sudah dilakukan lewat aksi CSR ini adalah pengeboran sumur untuk daerah yang kekurangan air, berikut pemberian pompa air gratis untuk dipakai langsung masyarakat di Balaraja, Tangerang. Rencananya, pada tahun 2014 ditargetkan ada 100 titik pengeboran sumur di daerah yang kekurangan air, dalam rangka program CSR perusahaan.
Sementara itu, Firman Indonesia sendiri merupakan market leader di kategori produk genset asal Cina. Dengan nilai tukar dolar AS yang tinggi saat ini, beberapa kompetitor wait and see untuk menaikkan harga jual. “Dan biasanya, patokan harga pasar adalah produk-produk Firman,” terang dia lagi.
Menyikapi persaingan pasar, sambungnya, Firman Indonesia tetap berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan mengutamakan layanan purnajual. Untuk mendukung terciptanya kepuasan pelanggan, Firman membangun jaringan service center dan authorized service dealer (ASD) di seluruh Indonesia. Adapun service center berlokasi di Jakarta, Medan, dan Bengkulu. Sedangkan ASD ada di 21 kota di Indonesia.
Sementara itu, menyikapi kemajuan teknologi informasi, Firman Indonesia berusaha memanfaatkannya untuk melakukan pemasaran lewat digital marketing.
Baru-baru ini, sambung Vonny, pihaknya mengubah tampilan website www.firmanindonesia.com menjadi lebih informatif dan komunikatif. Sementara itu, untuk lebih memperkenalkan produk-produk Firman Indonesia ke masyarakat, dilakukan aktivitas di media sosial seperti Facebook, Twitter, dan YouTube.
“Tahun 2014, kami akan jajaki untuk online shopping dan akan menyediakan sumber daya manusia untuk mengelola digital marketing tersebut,” jelasnya.
Foto: Lia/marketing.co.id