Marketing.co.id – Berita Digital|Pergerakan industri teknologi finansial (fintech) di Indonesia terus mengalami transformasi dengan munculnya solusi pembiayaan berbasis aset luxury.
deGadai menggandeng Jubejam yang dikenal dengan penyedia jual beli jam tangan mewah, melakukan kerja sama strategis yang menyasar komunitas kolektor jam tangan premium.
Kolaborasi ini menyasar kebutuhan kolektor yang menghadapi kendala likuiditas namun enggan melepas aset bernilai seperti jam tangan Rolex, Richard Mille, hingga Patek Philippe. Melalui fasilitas gadai luxury, koleksi mewah kini dapat dimonetisasi tanpa harus dijual.
“Pemilik jam tangan mewah kerap mengalami kebutuhan dana cepat, baik untuk ekspansi bisnis maupun kebutuhan pribadi, tanpa ingin mengorbankan investasinya,” jelas Sugih Yusuf (Alung), CEO deGadai. “Teknologi kami memungkinkan proses cepat, aman, dan sesuai standar internasional.” Lanjut Sugih.
Layanan ini dilengkapi sistem yang telah tersertifikasi ISO 27001 oleh TÜV Rheinland, menjamin keamanan data dan privasi pengguna. Di sisi lain, Jubejam memastikan validasi autentikasi jam tangan secara profesional sebelum digadaikan, sebagai bagian dari mekanisme mitigasi risiko.
Perwakilan Jubejam menyebut bahwa kolaborasi ini menjadi alternatif strategis di tengah meningkatnya nilai pasar jam tangan mewah global, serta meningkatnya minat investor terhadap aset alternatif yang mudah dicairkan.
Model bisnis berbasis teknologi ini memperkuat ekosistem keuangan berbasis aset fisik bernilai tinggi di Indonesia. Dengan tetap menjaga kepemilikan koleksi, pemilik aset kini memiliki jalur likuiditas baru yang tidak mengorbankan potensi nilai jangka panjang dari investasinya.
