Sejak kecil, masyarakat Indonesia sudah merayakan Hari Kartini dengan mengenakan busana daerah di sekolah. Tak hanya itu, Hari Kartini juga dirayakan di beberapa tingkatan – mulai dari keluarga hingga pejabat pemerintahan. Namun, khusus untuk tahun 2017, ada persembahan khusus dalam merayakan Hari Kartini. Ya, tahun ini masyarakat Indonesia dapat menyaksikan kisah kehidupan Kartini di layar bioskop.
Sebagai satu-satunya pahlawan perempuan di Indonesia yang mempunyai hari besar, Kartini sudah sangat dikenal oleh semua lapisan masyarakat. Namun, ternyata masih banyak sisi menarik dari kehidupan Kartini yang belum banyak diketahui orang-orang.
Karena itu, hadirlah film Kartini (2017) yang diproduksi oleh Legacy Pictures bekerjasama dengan Screenplay Productions. Film yang diproduseri oleh Robert Ronny dan disutradarai Hanung Bramantyo ini akan membuka mata kita tentang Kartini, pergulatan batin, dan gejolak kehidupannya yang mungkin sudah terlupakan saat ini. Robert Ronny, Produser film Kartini mengatakan, “Selama lebih dari dua tahun, kami khusus melakukan riset tentang Kartini. Ternyata, banyak hal yang cukup mengejutkan. Dimana orang tidak tahu tentang Kartini selama ini.”
Pemikiran-pemikiran Kartini yang menjadi drive film ini – terutama perhatian khusus Kartini tentang pendidikan. Kartini percaya bahwa untuk mengubah nasib seseorang, mengubah nasib sebuah bangsa, harus lewat pendidikan. Sekarang, masalah-masalah yang diperjuangkan Kartini masih apparent dan terjadi di Indonesia. “Di film ini, saya ingin mengajak orang melihat sebuah paparan kehidupan. Saya menghilangkan banyak sekali dialog yang sifatnya seperti petuah. Saya ingin penonton belajar dari film ini bukan karena petuah-petuahnya tapi dari sikap dan bagaimana aksi Kartini,” imbuh Hanung Bramantyo, Sutradara film Kartini.
Kehidupan Kartini yang tergambar apik di layar kali ini juga tidak lepas dari penampilan cemerlang para pemain pendukung di film tersebut. Jajaran pemain papan atas – aktor dan aktris Indonesia, turut bermain dalam film besar ini. Sebut saja Dian Sastrowardoyo, Acha Septriasa, Ayushita Nugraha, Denny Sumargo, Dwi Sasono, Adinia Wirasti, dan Reza Rahardian. Serta jajaran pemain senior Indonesia ada Deddy Soetomo, Djenar Maesa Ayu, dan Christine Hakim. Keseriusan film juga berimbas pada pengerjaan lagu soundtrack. Mengusung judul lagu “Memang Kenapa Bila Aku Perempuan?” ini digarap oleh Anto Hoed dan lirik ditulis serta dinyanyikan oleh Melly Goeslaw, yang kali ini berduet dengan Gita Gutawa.
Fisamawati
