Film-film Disney dan Public Relations

www.marketing.co.id  Siapa yang tak kenal dengan film-film yang di produksi oleh Walt Disney dan Disney Corporation? Pasti Anda mengenalnya, banyak tokoh-tokoh yang menjadi idola sewaktu Anda masih kecil dahulu. Mungkin salah satu tokoh itu, seperti Mickey Mouse, Donald Duck, Pluto, bahkan tokoh seperti Aladdin.

Tapi, tahukah Anda ternyata film-film yang yang dihasilkan oleh Walt Disney selama beberapa dekade membantu anak-anak dan orang dewasa mengajarkan cara yang efektif untuk menjadi seorang  Public Relations (PR) yang profesional.

Berikut beberapa contoh film Disney favorit yang menjadi pelajaran bagi PR yang di lansir dari prdaily.

 

“Aladdin”-  dengan tampilan baru mendapatkan kesan yang berbeda dari sebelumnya

Ketika Anda mempromosikan sebuah perusahaan atau organisasi, dengan tampilan baru akan mendapatkan kesan yang berbeda dari sebelumnya. Perusahaan tidak selalu membutuhkan rebranding yang lengkap, tapi kadang-kadang mendapatkan perusahaan itu diperhatikan oleh public dengan mengambil pendekatan yang inovatif.

Aladdin, dengan bantuan Genie, dapat menciptakan citra baru bagi dirinya sendiri. Dia tidak mendapatkan wajah yang baru, dia hanya mengubah penampilannya dan motif untuk menarik khalayak ramai sebagai sasarannya.

Karakter alaminya adalah bagaimana untuk  memenangkan dan menarik hati banyak orang, tapi ia diberi kesempatan kedua dengan merek barunya supaya lebih baik.

 

“Kaisar Groove New” – Sikap yang dapat mempengaruhi pekerjaan Anda

Dengan karakter Kuzco yang mementingkan diri sendiri dan tidak mau bekerjasama dengan yang lain. Ini dijadikan pelajaran bagi semua terutama untuk PR. Jika Anda sulit berkerjasama dengan orang-orang yang cenderung menolak. Pastinya tidak ada yang ingin bekerjasama dengan Anda, seperti di gambarkan oleh kaisar Kuzco muda yang mengira dia tahu segalanya.

Dalam film ini Kaisar Kuzco  yang bisa dikatakan seorang yang jahat dan disihir menjadi seekor  llama kemudian mengembara  di hutan setelah itu  menjadi pelajaran dalam hidupnya. Dalam film ini penonton belajar beberapa pelajaran PR, jika Anda seorang PR dan kehilangan klien dan teman-teman gara-gara prilaku Anda seperti Kaisar Kuzco, bisa jadi nasib Anda seperti seekor llama.

 

“Pocahontas” –  Bergairah dengan hasil yang nyata

Kebanyakan profesional melakukan pekerjaan terbaik ketika mereka bergairah dengan hasil yang nyata.. Jika Anda memiliki gairah nyata untuk PR,  yakni hubungan dengan media, atau merek tertentu, Anda mungkin mencurahkan waktu 100 persen dalam pekerjaan ini

Pocahontas, adalah seorang gadis muda yang penuh gairah,dia bisa mencegah perang antara orang- orang Inggris. Karena gairah yang dimiliki Pocahontas  mampu berkomunikasi dan berkeyakinan untuk mendapatkan hasil yang dia inginkan, tidak peduli apa yang diperlukan.  Terlibat dalam suatu proyek atau klien bahwa Anda antusias dapat memberikan semangat untuk melakukan pekerjaan sebaik mungkin.

 

“Tarzan” – Selalu mampu beradaptasi

Sebagai seorang profesional PR, pasti Anda akan berhadapan dengan situasi yang  tidak nyaman. Jika Anda bekerja di sebuah lembaga PR, Anda harus mampu untuk melompat dari klien ke klien  yang lain dengan keahlian  yang Anda miliki. Selain itu,  mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan, seperti  yang dilakukan oleh Tarzan.
Tarzan adalah manusia yang bisa menyusuaikan dengan hidup di hutan dengan beberapa binatang. Dia menggunakan kepalanya dan belajar sendiri hal-hal untuk membuat hidupnya lebih mudah, seperti tidur diatas pohon dan pembuatan tombak untuk berburu.

Jadi, pelajarannya yang bisa dipetik bagi PR yakni harus bisa  beradaptasi dengan kebutuhan klien, situasi, atau pekerjaan baru. Selain itu, PR  yang profesional selalu mampu beradaptasi.

 

“Little Mermaid” – Siap  ambil risiko

Dalam film ini Ariel seorang putri duyung yang mengikuti mimpinya untuk bisa berdampingan dengan manusia. Ariel mengambil resiko yang sudah diperhitungkan dengan cara yang tak terduga untuk menggapai cita-citanya.

Jadi bagi seorang PR, didorong untuk mengikuti aturan dan pedoman yang diberikan. Namun  seorang PR  juga harus siap mengambil resiko untuk mengambil alih dan mengubah aturan dan dapat meyebabkan manfaat yang besar.

 

“Putri dan si Katak” – Jangan malu dengan sedikit bantuan

Dalam film ini seorang putri ingin membuka sebuah restoran dan semua dikerjakan oleh dirinya sendiri. Dia berpikir untuk melakukan semua ini tidak membutuhkan bantuan siapapun. Diakhir cerita si putri menyadari untuk tidak perlu malu untuk meminta bantuan kepada sahabat. Jadi pentingnya kerjasama setiap anggota tim.

Dalam pekerjaan seperti PR ini, berkerja dengan lebih dari satu individu dapat menghasilakn hasil yang lebih baik. Tim memantul ide dari satu sama lain, selain itu tim dapat mengoreksi tulisan mereka satu sama lain, dan meringankan beban ketika orang terlalu sibuk untuk menyelesaikan tugas.

 

“Hercules” – Selalu ada dua jalur untuk menyelesaikan

Ketika Anda memulai sebuah proyek pasti mempunyai cara yang berbeda-beda. Apalagi bagi seorang PR  yang harus pintar-pintar menghadapi masalah yang terjadi. Perlu Anda ketahui di dalam masalah pasti ada jalan keluarnya. Jika Anda tidak bisa dengan jalur yang satu mungkin bisa di jalur yang lain.

Hercules berpikir untuk satu-satunya cara untuk menjadi seorang dewa dia harus menjadi seorang pahlawan. Tapi Hercules tetap mencari jalan lain untuk di akui menjadi dewa.

 

Sepertinya  Walt Disney telah mengajarkan kita, setiap cerita memiliki pelajaran yang dapat diterapkan dalam kehidupan, baik secara pribadi maupun profesional.  Semoga dengan adanya film-film ini bisa  mengajarkan kita semua untuk selalu mengambil pelajaran. (HN)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.