www.marketing.co.id – Hutan sepanjang tahun atau yang lebih dikenal dengan istilah ‘Evergreen’ adalah salah satu fenomena alam yang terdapat di Taman Nasional Baluran yang memiliki vegetasi hutan yang cukup lengkap, yakni savana, mangrove, hutan musim, hutan pantai dan hutan sepanjang tahun.
Selain menjadi daya tarik wisatawan, fenomena ini telah banyak mengundang perhatian para peneliti baik dari dalam negeri atau dari manca negara untuk mempelajari dan mengetahui lebih jauh keunikan yang terjadi di TN Baluran.
Tepatnya setelah melewati gerbang TN Baluran, Anda akan memasuki kawasan hutan ‘evergreen’ sejauh kurang lebih 5 km. Hutan yang selalu hijau sepanjang tahun ini akan membuat Anda seperti melewati terowongan yang teduh oleh daun-daun pohon.
Melewati jalur ini sebaiknya dengan kecepatan sedang, karena satwa hutan sering terlihat melintas jalan seperti ayam hutan, kawanan merak atau burung-burung.
Diujung perjalanan, Anda akan menemukan savana seluas 300 ha dengan latar belakang gunung Baluran. Di kawasan savana atau bekol terdapat menara pandang untuk mengawasi satwa.
Tidak hanya untuk melihat hewan-hewan dari ketinggian, apabila Anda mengarahkan pandangan ke selatan (arah datang), maka Anda akan tahu kenapa hutan yang Anda lewati tadi tetap hijau.
Awan tebal yang menyerupai payung raksasa menaungi kawasan hutan ‘evergreen’. Awan-awan tersebut berkumpul dan tidak mau bergeming ke tempat lain walaupun angin bertiup dengan cukup kencang.
Adapun waktu yang tepat untuk berkunjung ke Taman Nasional Baluran yakni pada musim kemarau. Selain Anda dapat melihat perbedaan antara hutan musim yang pastinya meranggas karena kekeringan dengan hutan ‘ever green’ yang tetap tampil memukau dengan keteduhannya.
Juga karena pada bulan-bulan September hingga Oktober kemungkinan besar kawanan binatang yang mendiami kawasan TN Baluran, keluar dari dalam hutan menuju bekol untuk mencari sumber mata air.
Sehingga Anda berkesempatan menyaksikan kawanan satwa liar, seperti: Banteng (Bos javanicus javanicus) yang menjadi lambang TN Baluran, juga Kijang, Rusa, Babi Hutan atau mungkin Macan Tutul.
Akses menuju Taman Nasional Baluran sangat mudah karena berada di jalan antar provinsi, atau terletak di perbatasan Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Banyuwangi, yang bisa ditempuh dengan jalur darat menggunakan bus dari arah Surabaya (Wedhya Wardani).