Female Daily Baurkan Kualitas dan Gaya Bahasa

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Bagaimana cara membuat agar website dipenuhi pengunjung? Menurut Hanifa Ambadar, CEO dan co-founder dari Female Daily, kualitas konten dan gaya bahasa adalah jawabannya.

Kualitas dirasa sangat penting untuk membuat pengunjung betah berlama-lama dan mencari artikel yang bermanfaat. Sementara gaya bahasa digunakan untuk membuat pengunjung merasa nyaman serta familier dengan konten yang disajikan.

female daily

Hanifa memaparkan, bahwa situs besutannya mengutamakan kualitas konten. Untuk itu, website yang membahas tentang all about women ini menampilkan segala hal sedetail mungkin. Hanifa ingin agar Female Daily bisa menjabarkan segala permasalahan perempuan dengan sangat jelas.

“Kami berusaha mengutamakan kualitas konten. Untuk itulah kami selalu membahas segala hal dengan sangat detail,” ucap Hanifa di kantor Female Daily, Kemang, Jakarta.

“Saat review produk misalnya, kami berusaha menampilkannya dengan detail. Kami foto kemasan produknya, lalu diperlihatkan isi di dalamnya, kemudian bagaimana hasilnya kalau dipakai oleh perempuan berkulit putih dan hitam karena hasilnya akan berbeda. Tujuannya agar pembaca jadi lebih jelas tentang produk dan punya gambaran ketika akan dipakai,” paparnya panjang.

Hanifa Ambadar, CEO Female Daily
Hanifa Ambadar, CEO Female Daily

Bahkan, pemilik akun Twitter @hanzky ini juga mengatakan bahwa Female Daily berusaha menampilkan review produknya dengan netral.

“Kalau bagus ya kami bilang bagus, tapi kalau jelek, ya kami bilang jelek. Kami berusaha netral dan memang mengutamakan pembaca,” lanjut perempuan yang akrab disapa Hani itu.

Konten yang mendalam itu kemudian dikombinasikan dengan gaya bahasa yang sesuai dengan target pembaca mereka. Secara psikologis, ini akan membuat para pembaca merasa tidak asing dengan konten-konten yang ditawarkan.

“Karena Female Daily itu lebih membahas tentang fashion dan beauty untuk perempuan muda, maka gaya bahasa yang ditawarkan pun sengaja kami buat sesuai dengan mereka. Seperti ada selipan kata berbahasa Inggris, serta kata yang familier meski gak baku,” jelas Hani.

Di samping itu, kekuatan dari meroketnya nama Female Daily adalah komunitasnya yang solid. Mereka kerap aktif membaca dan memberikan komentar. Kekuatan word of mouth dari para member inilah yang kemudian membuat nama Female Daily terus melambung.

“Female Daily juga sering menjadi media partner di berbagai event dan membuat event rutin sendiri. Tujuannya agar mendapat awareness dari publik. Ini sangat penting dilakukan untuk menjangkau khalayak yang lebih luas,” terang Hanifa.

Kendati nama Female Daily sudah sangat populer di kalangan perempuan, serta pernah menawarkan konten berbahasa Inggris, namun Hanifa menegaskan bahwa web dan komunitas besutannya tidak akan merambah ke negara lain.

“Pasar perempuan di Indonesia itu sangat banyak, dan itu belum kami garap semua. Ekspektasi kami berikutnya adalah menjadi situs yang lebih dekat dengan semua perempuan Indonesia,” tutupnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here