Marketing.co.id – Berita Marketing | Di peringatan Hari Perempuan International 2022, para pemimpin wanita di Schneider Electric berbagi pengalaman dan pandangannya terkait faktor penting dalam mewujudkan kesetaraan gender dan pembangunan karakter perempuan Indonesia yang terbebas dari stereotip.
Menurut Arie Anggraini Martosugondo, Schneider Electric Indonesia Logistic Director, kesetaraan gender dan penghapusan bias dimulai dari lingkungan terdekat, yaitu keluarga. Pupuklah sedari kecil agar seorang anak perempuan dilibatkan dalam berpikir dan diskusi. Hal ini akan menambah kepercayaan diri dan mendorong mereka untuk berpikir dan berkarya.
Sebagai salah satu role model pemimpin wanita di Schneider Electric, ibu 3 anak yang akrab disapa Arie ini menekankan pentingnya peran dan pola pikir yang ditanamkan di dalam keluarga terkait peran perempuan di lingkungan keluarga dan perannya dalam pekerjaan. Hal ini sangat berdampak terhadap aktualisasi diri seorang perempuan dalam mencapai potensi tertinggi dari dirinya.
Lebih lanjut perempuan yang mengawali karirnya sebagai IT expert of logistic and distribution system ini menambahkan bagaimana perusahaan melalui kebijakannya yang riil dalam pemberdayaan perempuan juga sangat krusial, terutama dalam hal menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pemenuhan peran perempuan, baik di dalam pekerjaan maupun keluarga; serta kesetaraan dalam pengembangan karir tanpa melihat gender.
Berbicara mengenai aspek penting dalam mewujudkan kesetaraan gender, Devina Raditya, Environment & Sustainability Director Schneider Electric – East Asia Japan & International lebih menekankan pada prinsip keadilan.
Menurut perempuan yang akrab disapa Devina ini, semua orang memiliki hak mendapatkan kesempatan untuk bekerja sesuai dengan minat, bakat dan keahlian masing-masing, terlepas dari kondisi fisik, termasuk gender dan keterbatasan fisik selama mereka dapat memenuhi tuntutan pekerjaan tersebut. Dan, perusahaan perlu menciptakan lingkungan kerja yang dapat mengakomodir tercapainya hal tersebut.
Selain itu, perempuan yang telah menggeluti bidang sustainability selama lebih dari 16 tahun ini, juga mengungkapkan bahwa perlunya peran aktif dan konsistensi semua pihak untuk mendorong terciptanya kesadaran bahwa perempuan dapat mengembangkan diri melalui pendidikan, profesi, dan karir. Perempuan juga perlu diberdayakan untuk dapat mencapai cita-citanya, berani bermimpi (dare to dream) dan bahwa tidak ada yang mustahil (nothing is impossible).
Devina merupakan salah satu pemimpin perempuan asal Indonesia yang memperoleh kepercayaan untuk memimpin divisi Environment & Sustainability Schneider Electric untuk wilayah Asia Timur dan Jepang. Sebelumnya Devina juga telah banyak terlibat dalam mengembangkan strategi global supply chain perusahaan di berbagai negara.
Faktor Penting dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender
[Reading Time Estimation: 2 minutes]