Evaluasi Polis Asuransi: Memastikan Perlindungan Finansial yang Relevan

Marketing.co.id – Berita Financial Services | Setelah menerima polis asuransi, langkah pertama yang sering diabaikan oleh banyak nasabah adalah membaca dan mempelajari polisnya secara saksama. Namun, tahap ini sangat penting untuk memastikan bahwa data yang tercantum dalam polis sesuai dengan yang diinginkan dan bahwa semua syarat dan ketentuan yang terdapat dalam polis telah disetujui dengan baik. Selanjutnya, selama masa perlindungan berlangsung, nasabah harus tetap memeriksa dan mengevaluasi polisnya secara berkala.

evaluasi polis asuransi
Sequis Selalu Menyuarakan Pentingnya Asuransi

Mengapa evaluasi polis asuransi menjadi penting? Karena kebutuhan asuransi seseorang dapat berubah seiring dengan berjalannya waktu. Perubahan usia, perubahan kondisi kesehatan, bertambahnya anggota keluarga, perubahan lingkungan, perubahan gaya hidup, pekerjaan, dan inflasi ekonomi adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan asuransi seseorang. Meskipun potensi risiko seseorang mungkin berbeda, pertimbangan ini harus diambil sebagai dasar untuk menentukan apakah polis asuransi yang dimiliki masih relevan atau perlu diperbarui atau bahkan ditambah dengan polis baru.

Mengapa Anda Perlu Mengevaluasi Polis Asuransi Anda

Menurut Samuji, Faculty Head of Sequis Training Academy of Excellence, evaluasi polis asuransi seharusnya menjadi rutinitas tahunan, terutama bagi nasabah Sequis. Ini disarankan agar nasabah tetap berada di jalur yang benar untuk mencapai perlindungan finansial yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Pentingnya evaluasi polis asuransi tidak bisa diabaikan. Alasan utama kita membeli polis asuransi adalah untuk melindungi diri kita sendiri dan keluarga tercinta. Polis asuransi dapat memberikan penanganan medis berkualitas saat dibutuhkan, atau memberikan Uang Pertanggungan (UP) kepada keluarga jika terjadi risiko meninggal dunia. Namun, seringkali nasabah mungkin merasa sudah cukup terlindungi karena memiliki beberapa polis. Namun, saat melakukan evaluasi yang cermat, mereka mungkin akan menyadari bahwa semua polis tersebut mungkin hanya jenis polis asuransi jiwa berjangka (term life) dengan jangka waktu tertentu, yang mungkin tidak mencakup semua aspek kebutuhan keuangan mereka.

Evaluasi Asuransi Kesehatan

Skenario yang sering terjadi adalah ketika nasabah membeli polis asuransi kesehatan beberapa tahun yang lalu dengan batasan perlindungan tertentu. Sebagai contoh, pada tahun 2013, polis tersebut mungkin mencakup perlindungan hingga Rp300 juta per tahun atau Rp500 ribu per hari untuk biaya kamar rawat inap. Namun, seiring pertambahan usia dan peningkatan risiko sakit, jumlah tersebut mungkin tidak lagi mencukupi untuk kebutuhan perawatan medis saat ini.

Menurut Mercer Marsh Benefits (MMB) Health Trend 2023, biaya kesehatan di Indonesia mengalami peningkatan lebih dari 13% setelah pandemi Covid-19. Jika nasabah tidak memeriksa dan mengevaluasi manfaat polis asuransi kesehatan mereka, risiko kekurangan dana untuk perawatan medis akan meningkat. Hal ini dapat mengakibatkan selisih nilai klaim yang harus ditanggung oleh nasabah menjadi jauh lebih besar, yang pada akhirnya dapat mengganggu kondisi finansial keluarga.

Evaluasi Asuransi Jiwa

Sama seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa juga perlu dievaluasi secara berkala. Samuji menjelaskan bahwa nilai Uang Pertanggungan (UP) dalam polis asuransi jiwa juga harus diperbarui. Kenaikan inflasi dapat menyebabkan biaya hidup meningkat, sehingga UP yang mungkin memadai pada saat pembelian polis beberapa tahun yang lalu mungkin tidak lagi relevan dengan biaya hidup saat ini. Untuk memberikan perlindungan finansial yang optimal, nasabah perlu memastikan bahwa UP dalam polis asuransi jiwa mereka selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan mereka.

Idealnya, UP dalam polis asuransi jiwa dapat digunakan oleh anggota keluarga untuk membiayai berbagai kebutuhan, seperti biaya pemakaman, pelunasan utang tertanggung semasa hidup, dan pembiayaan keperluan dalam jangka waktu tertentu.

“Pandemi covid-19 beberapa waktu lalu telah memberi pelajaran bahwa asuransi kesehatan dan asuransi jiwa sangat penting dimiliki oleh semua anggota keluarga. Mereka yang sebelumnya tidak memiliki asuransi merasa sangat menyesal ketika covid mengganggu finansial keluarga karena biaya perawatan medis hingga serangan kematian yang terjadi secara masif,” sebut Samuji.

Selain itu, Samuji juga mengingatkan agar nasabah yang akan melakukan evaluasi polis harus mempertimbangkan pendapatan tahunan dan perkiraan pengeluaran pada masa mendatang. Hal ini bertujuan agar mereka tidak mengalami kesulitan dalam membayar premi asuransi dalam jangka panjang.

Evaluasi polis asuransi adalah langkah bijak yang akan membantu Anda memastikan bahwa perlindungan finansial Anda selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan Anda. Ini juga merupakan dukungan terhadap program Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023 yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang bertujuan untuk mencapai keuangan inklusif hingga 90% pada tahun 2024. Salah satu langkah menuju inklusi keuangan adalah dengan memastikan bahwa masyarakat dapat mengakses produk dan layanan asuransi jiwa dan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau dengan mudah.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.