ETF LQ-45 di Relaunch Kembali

MARKETING,Jakarta– Kondisi pasar modal Indonesia kian menggeliat sepanjang tahun ini. Keadaan tersebut diprediksi bakal terus berlangsung di tahun 2012. Gairah perekonomian yang diprediksi para analis bakal positif memicu PT Indo Premier Investment Management untuk meluncurkan kemabli Reksadana ETF LQ 45 (premier ETF LQ-45).

Reksa Dana Premier ETF LQ-45 adalah reksa dana indeks terbuka berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) dan merupakan Reksa Dana  ekuitas pertama yang Unit Penyertaannya (UP) diperdagangakan di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui dua pasar yaitu Pasar Premier dan Pasar Sekunder.

Kelebihan ETF LQ-45 dengan Reksa Dana lainnya, antara lain, ETF LQ-45 dikelola secara pasif. Manajer Investasi (MI) hanya melakukan perubahan portofolio apabila komposisi Indeks LQ-45 berubah. MI juga menyesuaikan portofolio investasi berdasarkan komposisi Indeks LQ-45 yang diterbitkan oleh BEI setiap 6 bulan, Biaya pengelolaan dana ETF LQ-45 termasuk rendah karena pengelolaaninvestasi pasif dan perutaran postofolio yang rendah (0,5% p.a). Investor juga hanya perlu membayar biaya komisi broker, sedangkan padar reksadana konvesnional, investor perlu membayar biaya pembelian dan penualan kembali.

Presiden Direktur PT Indo Primier Investment Management (IPIM), Joh D Item mengatakan, salah satu cara untuk dapat menarik modal investor asing maupun domestic adalah melalui Exchange Traded Fund (ETF).Seperti yang dilakukan oleh investor asing saat melakukan investasi di suatu negara yang belum dikenal, pada umumnya mereka akan masuk melalui ETF. ETF merupakan produk investasi berbentuk reksadana, dengan keunggulan dapat diperjual belikan di bursa layaknya i saham biasa.

ETF LQ 45 yang diperdagangkan di bursa dengan kode saham R LQ 45 X dapat dibeli melalui layanan Indo Premier Online Trading (IPOT), maupun melalui broker di pasar skunder.

Satu basket berisi 45 saham, dan buat investor yang tertarik hanya membutuhkan investasi Rp 60 juta, tapi jika dibeli dalam bentuk satuan lot hanya berinvestasi sebesar Rp 330.000. (Andri Darmawan)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.