Erik Meijer: Investasi Pada Inovasi Teknologi Informasi Kunci Pengembangan Merek

Presiden Direktur Telkomtelstra, Erik Meijer  Foto: Tony B
Presiden Direktur Telkomtelstra, Erik Meijer
Foto: Tony B

Presiden Direktur Telkomtelstra, Erik Meijer mengatakan investasi sangat penting dalam membangun serta meningkatkan nilai merek perusahaan, produk maupun jasa di tengah perlambatan ekonomi. Faktor lainnya cepatnya perubahan tren konsumen seiring proliferasi teknologi digital.

Erik mengutip data tahun 2016 dari BrandZ dan MillwardBrown, yang menyatakan masyarakat multiscreen atau lebih dikenal dengan screenager di Indonesia lebih banyak dari negara manapun di Asia. Sebanyak 70% masyarakat kini menghabiskan waktu mereka menatap layar, bahkan dua layar atau lebih sekaligus.

Investasi teknologi informasi diperlukan untuk memperluas skala ekonomi. Pertimbangannya karena dua hal. Pertama, letak geografis Indonesia menuntut perusahaan memperbesar pangsa pasar dengan menyasar berbagai lapisan konsumen. Kedua, perusahaan harus mampu menjangkau pangsa pasar di seluruh wilayah Indonesia dan bahkan dunia.

“Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah, di mana Kemenkominfo kini tengah fokus menjalankan dua strategi, yakni membangun broadband secepat mungkin, serta membuat industri telekomunikasi lebih efisien, sehingga pada 2019 seluruh wilayah Indonesia terhubung dengan broadband secara merata,” papar Erik.

Inovasi bukan pilihan tapi keharusan.

Lebih jauh Erik mengatakan, berdasarkan data dari Gartner (2016), 77% teknologi yang diaplikasikan perusahaan secara global tidak memenuhi syarat untuk mendukung transformasi digital, di sisi lain 54% konsumen yang ada pada saat ini adalah digital native atau bisa dikatakan telah beralih ke teknologi digital.
Dengan demikian jelas Erik, tak ada pilihan bagi perusahaan, mereka harus berinovasi dengan mentransformasi bisnis ke era digital. Dengan digitalisasi perusahan kini bisa memanfaat media digital untuk memasarkan produk dan mengembangkan merek secara efektif dan tepat guna.

Namun dia menegaskan, kesuksesan perusahan dalam membangun dan mengembangkan merek kini tidak bisa diukur dari berapa banyak tampilan produk. Lalu, apa saja saja yang harus diperhatikan jika ingin membangun di era digital? Erik menyarankan perusahaan mencermati tiga hal di bawah ini.

1. Tampilan produk atau jasa pada media tradisional, online media, serta media sosial, tidak bisa lagi diaplikasikan sepenuhnya karena tren konsumen telah berubah.
2. Visibilitas nilai merek harus diwujudkan dalam bentuk nyata, memiliki keterikatan emosi dengan pengguna, mendorong percakapan positif yang viral di berbagai jalur komunikasi, dapat mengubah kebiasaan serta mampu berkembang dan menyesuaikan diri dengan konsumen.
3. Meski tren terus berkembang, perusahaan harus tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.