Marketing.co.id – Branding menjadi kata kunci agar Elite Springbed tetap menjadi merek yang terdepan. Terlebih Elite menyasar segmen menengah atas. Segmen ini biasanya cukup kritis, mereka akan mencari informasi yang relevan sebelum memutuskan membeli sesuatu. Selain itu, segmen ini juga sangat bergantung pada media digital, sehingga kehadiran sebuah merek di kanal digital menjadi keniscayaan. “Kami percaya kekuatan branding dan diferensiasi produk itu penting. Kalau mau menang dalam kompetisi harus menjadi yang terbaik dalam segalanya, produk, price, service,” tegas Alvin Abednego, CEO PT Royal Abadi Sejahtera.
Persaingan di industri kasur tak kalah sengit dibanding industri lain. Apalagi persaingan yang terjadi karena masuknya produk China maupun produk lokal. Alvin mengatakan baik merek asing maupun merek lokal ingin pasarnya tumbuh dan berkembang. “Akhirnya yang terjadi perang harga dan perang market share,” tutur Alvin yang diwawancarai di kantornya di Bandung, beberapa waktu lalu. Dalam kondisi demikian, PT Royal Abadi Sejahtera melalui merek unggulannya Elite Springbed bertekad menjadi pemimpin pasar di industri spring bed dan busa.
Bicara branding, Alvin mengungkapkan, dalam 1─2 tahun terakhir Elite Springbed fokus melakukannya di ranah digital. Bahkan, katanya, untuk aktivitas pemasaran above the line (ATL), Elite Springbed cukup besar mengeluarkan dana ke digital. Namun untuk aktivitas below the line (BTL), merek ini masih mengandalkan pameran. Bagaimanapun, pameran punya keunggulan, yakni konsumen dapat melihat dan merasakan langsung kasur Elite.
Salah satu kelebihan digital marketing yakni merek dapat mempelajari perilaku segmen yang lebih luas dengan kemampuan daya beli yang juga beragam. Tapi bagi Elite Springbed, yang potensial tetap segmen milenial dan Gen X. “Di digital kami melakukan campaign yang sifatnya soft sell dengan menampilkan gambar-gambar indah. Tapi, di digital kami juga melakukan campaign yang sifatnya hard sell sejalan dengan campaign yang dilakukan market place seperti flash sale,” urai dia. (Bersambung ke Bagian 2)
Marketing.co.id | Info & Portal Berita Marketing dan Bisnis