Marketing.co.id – Berita Marketing | PT Surveyor Indonesia (PTSI) memperkuat komitmennya dalam mendukung keberlanjutan komoditas pertanian dengan menjalin kemitraan strategis bersama Dimitra Incorporated (Dimitra). Kerja sama ini diresmikan melalui penandatanganan nota kesepahaman yang bertujuan untuk mendampingi petani kopi dan kakao dalam memenuhi standar keberlanjutan dan meningkatkan potensi ekspor produk mereka ke pasar global.
Acara penandatanganan yang berlangsung di Jakarta dihadiri oleh Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Sandry Pasambuna, dan Regional Director South East Asia Dimitra Incorporated, Ricky Tanudibrata.
PT Surveyor Indonesia, yang dikenal dengan visinya dalam hal keberlanjutan dan ketertelusuran komoditas, menggandeng Dimitra sebagai mitra global untuk membantu para pelaku industri dan petani kopi serta kakao dalam memenuhi berbagai kriteria keberlanjutan. Langkah ini diharapkan dapat membuka peluang lebih besar bagi komoditas Indonesia untuk diterima di pasar internasional.
Sebagai inisiator berbagai program keberlanjutan seperti Integrated Sustainability Indonesia Movement (I-SIM), sistem ketertelusuran komoditas, dan business matching antara UMKM komoditas dengan korporasi, serta sebagai penyedia layanan Testing, Inspection, Certification, and Consulting (TICC) di bidang keberlanjutan, PT Surveyor Indonesia akan memanfaatkan teknologi agrikultur dari Dimitra. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan sistem usaha, mendorong kemampuan ekspor, memastikan keberlanjutan bagi para pelaku industri kopi dan kakao, serta mendukung konservasi lahan.
“Melalui kolaborasi ini, kami optimis dapat meningkatkan kepercayaan pasar internasional terhadap produk kopi dan kakao unggulan Indonesia, hasil kerja keras petani lokal kita yang kualitasnya sangat baik dan layak untuk mendunia,” ujar Sandry Pasambuna, Direktur Utama PT Surveyor Indonesia.
Lebih lanjut, Sandry menambahkan, “Kepercayaan ini tentu akan meningkatkan permintaan terhadap produk kopi dan kakao Indonesia. Dampaknya, kesejahteraan petani lokal akan meningkat, keberlanjutan lingkungan dan komoditas akan terjaga, serta posisi Indonesia sebagai pemasok komoditas pertanian berkualitas dan berkelanjutan akan semakin kuat.”
Dimitra sendiri memiliki layanan digital Connected Farmer yang kini dapat diakses oleh petani di seluruh dunia. Platform ini dirancang untuk membantu petani skala kecil dalam mencatat aktivitas pertanian, membuat dan menerima laporan dashboard yang detail, serta memperoleh rekomendasi berbasis data. Hal ini memungkinkan petani untuk mengambil keputusan yang lebih tepat, yang pada akhirnya akan meningkatkan profitabilitas dan standar hidup mereka.
Platform Connected Farmer mengintegrasikan berbagai teknologi canggih, termasuk kecerdasan buatan (AI), blockchain, satelit, drone, serta sensor IoT. Teknologi-teknologi ini menyediakan data yang dapat langsung diimplementasikan oleh petani untuk meningkatkan operasional mereka dengan baik dari sisi keuangan maupun keberlanjutan.
“Inti dari proyek ini adalah untuk memfasilitasi kesiapan ekspor berbasis data bagi produk kopi dan kakao unggulan Indonesia, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi nasional dan persyaratan EUDR (European Union Deforestation Regulations),” kata Jon Trask, Chief Executive Officer Dimitra.