Ekspansi ke Pasar Ritel, Tokio Marine Indonesia Luncurkan Produk Baru

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

[Ki-Ka] Chief Distribution Officer TMI Muhammad Ali, Product Development Head TMI Djoko Mulyono dan Chief Technology Officer TMI Foster Kurniawan saat mengenalkan asuransi ukm partner
[Ki-Ka] Chief Distribution Officer TMI Muhammad Ali, Product Development Head TMI Djoko Mulyono dan Chief Technology Officer TMI Foster Kurniawan
Marketing.co.id – Berita Marketing | PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) semakin mantap berekspansi ke pasar retail dengan meluncurkan UKM Partner, produk asuransi kerugian yang dikhususkan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Seperti diketahui, UMKM memegang peranan yang sangat vital dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia. Data Kamar Dagang Indonesia (KADIN) menyebutkan bahwa jumlahnya mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha.  Di 2023, pelaku usaha UMKM mencapai 66 juta. Kontribusi UMKM sebesar 61% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) atau setara Rp 9.580 triliun. Sementara itu, UMKM menyerap sekitar 117 juta pekerja (97%) dari total angkatan tenaga kerja.

Presiden Direktur Tokio Marine Indonesia Sancoyo Setiabudi mengatakan bahwa potensi pasar UMKM sangat besar. “Berdasarkan riset yang kami lakukan dari 66 juta UMKM di Indonesia, hanya 10% yang sudah memiliki asuransi. Ini (asuransi UKM Partner) adalah salah satu upaya kami untuk mendukung dan melindungi UMKM di Indonesia,” ujar Sanjoyo.

Sementara itu, Product Development Head TMI Djoko Mulyono menjelaskan produk baru ini menyasar UMKM dari sektor perkantoran, layanan kesehatan, rekreasi, makanan, pendidikan, retail, kecantikan, termasuk gudang pribadi, pom bensin, bengkel mobil, dan showroom mobil.

Asuransi UKM Partner TMI memiliki 4 kelebihan dari produk sejenis, yakni proposisi sesuai bidang usaha dan fleksibilitas jaminan dan limit sesuai dengan kebutuhan dan budget pemilik usaha, jaminan komprehensif, produk dirancang dalam bentuk paket, proses klaim yang sederhana sesuai karakteristik UMKM.

Dari perspektif produk, kata Djoko, UKM Partner TMI adalah perangkat pengaman atau safety tool kelangsungan usaha UMKM untuk memitigasi beragam risiko kerugian yang mungkin timbul, baik yang disebabkan faktor keuangan, kecelakaan, kebakaran, pencurian, tanggung gugat hukum, gangguan rantai pasok, maupun bencana alam.

“Keunggulan lain dari polis asuransi kerugian UKM Partner TMI adalah jaminan pembayaran atau pelaksanaan klaim yang cepat, mudah, dan telah diakui pelaku bisnis asuransi kerugian di Indonesia,” ujar Djoko.

Untuk memasarkan produk barunya tersebut, Chief Distribution Officer TMI Muhammad Ali menjelaskan bahwa TMI akan mengandalkan saluran keagenan yang saat ini berjumlah 500 agen yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain Jakarta, produk ini akan dijual di seluruh Indonesia melalui jaringan kantor cabang pemasaran yang ada di 12 kota.

Lebih lanjut, Ali mengatakan, TMI memiliki beberapa metode untuk mengenalkan UKM Partner ke pasar. Pertama, produk ini akan gencar disosialisasikan melalui media sosial. Kedua, produk ini akan disosialisasikan dalam program-program literasi asuransi yang dilakukan TMI. Ketiga, produk ini akan dikenalkan oleh tenaga pemasaran dan mitra bisnis kepada para pelaku UMKM. Keempat, TMI akan bekerja sama dengan lembaga atau asosiasi yang intens dalam mengembangkan UMKM di Indonesia. Kelima, produk ini akan dikenalkan di kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan UMKM seperti pameran dan lainnya.

Dari upaya yang dilakukannya, TMI menargetkan 50.000 UMKM dalam 3 tahun ke depan. “Dengan jumlah pelaku UMKM sebesar 66 juta dan baru 10% saja yang ikut program asuransi kerugian, maka target yang kami tetapkan sebesar 50.000 nasabah dalam 3 tahun ke depan masih realistis untuk dicapai,” ujar Ali.

Guna mendukung terciptanya layanan yang mudah, cepat, dan aman sesuai kebutuhan pelanggan, Chief Technology Officer TMI Foster Kurniawan mengatakan, setiap agen asuransi TMI saat ini dilengkapi aplikasi Tokio Marine Agency (TAPPS). TAPPS memungkinkan agen membuat penawaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, memproses pembayaran, dan menerbitkan polis asuransi secara instan.

Inisiatif digital ini menegaskan komitmen TMI terhadap inovasi dan layanan yang berfokus pada pelanggan dalam era digital yang terus berkembang. “Ke depannya, kemampuan TAPPS akan semakin ditingkatkan dengan integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI) dan direncanakan akan mulai dioperasikan pada awal 2025,” jelas Foster.

Sancoyo percaya bahwa peluncuran produk ini tidak hanya menjadi tonggak penting dalam ekspansi bisnis ke pasar retail, tetapi juga merupakan bagian dari komitmen TMI untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat memperkuat inklusi keuangan dan memberdayakan kapabilitas finansial UMKM di Indonesia, agar terus tumbuh dan memiliki daya saing yang kuat di pasar global. Bersama-sama, kita dapat mendorong kemajuan yang lebih inklusif dan berkelanjutan bagi bangsa ini,” tutup Sancoyo.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here