EIGER Adventure Land Tanam 100 Ribu Pohon, Wujudkan Ekonomi Hijau di Megamendung

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Di tengah ancaman kerusakan lingkungan akibat praktik ekstraktif, seperti temuan 411 lubang penambangan emas tanpa izin (PETI) di Taman Nasional Gunung Halimun Salak baru-baru ini, sebuah kisah pemulihan dan harapan muncul dari Megamendung, Kabupaten Bogor. Investasi hijau melalui EIGER Adventure Land telah mengubah kawasan bekas konflik agraria menjadi model ekowisata berkelanjutan yang sejalan dengan visi ekonomi hijau pemerintah.

Kasus 411 lubang PETI di kawasan konservasi menjadi peringatan penting bahwa pendekatan eksploitasi hanya menyisakan kerusakan ekologis dan potensi bencana. Hal ini bertolak belakang dengan visi transisi Indonesia menuju ekonomi hijau, yang mendorong industri generatif, yaitu industri yang memulihkan dan menumbuhkan kehidupan dari alam.

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan pentingnya pendekatan ini. “Untuk mewujudkan visi pemerintahan ini, terdapat beberapa misi utama yang diusung, yaitu antara lain mendorong ekonomi hijau dan biru dengan mengoptimalkan sumber daya alam secara berkelanjutan,” ujar Hanif Faisol. Menurutnya, alam harus dipandang sebagai mitra dalam menciptakan masa depan yang lestari, bukan sekadar komoditas untuk dieksploitasi.

Kawasan Megamendung, yang sempat menjadi titik panas sengketa dan penyerobotan lahan negara pasca-Reformasi 1998, kini menjadi saksi bisu transformasi positif. Camat Megamendung, Ridwan, mengenang masa-masa sulit ketika pemerintah pusat dan daerah kewalahan mengatasi penyerobotan lahan negara, yang berujung pada kerusakan lahan dan stagnasi ekonomi warga.

“Dampaknya ada dua. Pertama, penggundulan kebun teh dan hutan yang dikuasai PT Perkebunan Nusantara I Regional II. Kedua, muncul sengketa lahan, padahal tanah itu milik negara. Dua persoalan ini berlangsung cukup lama,” tutur Ridwan.

Dua dekade kemudian, wajah Megamendung berubah drastis berkat investasi yang berpihak pada lingkungan dan masyarakat. Camat Ridwan menyatakan, sejak 2023, tidak ada lagi laporan sengketa tanah, yang merupakan dampak positif dari masuknya investasi ini.

EIGER Adventure Land menunjukkan komitmen nyata terhadap pemulihan lingkungan. Sejak tahap pembangunan pada 2021, kawasan ini telah menanam lebih dari 100.000 pohon dan perdu serta lebih dari 8 juta tanaman semak. Selain itu, upaya konservasi air dilakukan melalui pembangunan 5 kolam retensi dan 205 sumur resapan, memastikan keberlanjutan lingkungan dalam jangka panjang.

Ridwan menyoroti empat manfaat utama dari kehadiran EIGER Adventure Land, yakni Pengembalian Lahan Negara yang sebelumnya diserobot, Reboisasi Kawasan Gundul, Kontribusi Investor kepada negara (pajak/PNBP), dan Penyerapan Tenaga Kerja Lokal dan kepedulian terhadap lingkungan, seperti tidak adanya banjir di Sungai Cisukabirus.

Pola investasi EIGER Adventure Land juga sejalan dengan kebijakan hilirisasi dan penyerapan tenaga kerja yang dicanangkan pemerintah. Hingga kini, EIGER Adventure Land telah melibatkan lebih dari 500 tenaga kerja, termasuk 300 warga lokal, dengan target penyerapan lebih dari 1.200 orang saat beroperasi penuh.

Siti Amanah, Dosen FEMA IPB University dan Ketua Forum RASSEA, melihat EIGER Adventure Land sebagai contoh sukses kolaborasi multipihak yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat.
“Sarana transformasi sosial, ekonomi, dan ekologis yang mampu bermetamorfosis dari kawasan penuh konflik menjadi ruang pembelajaran, konservasi, dan kesejahteraan bersama,” ujarnya.