Efisiensi Bisnis Kuliner Dimulai dari Data

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Digital | Ketidakefisienan sistem operasional menjadi salah satu tantangan utama yang menghambat pertumbuhan sektor kuliner. Pelaku usaha dihadapkan pada kompleksitas pengelolaan stok, transaksi, hingga konsistensi kualitas di banyak titik layanan.

Kondisi ini mendorong kebutuhan sistem terintegrasi yang mampu menjawab tuntutan efisiensi dan ketepatan dalam pengambilan keputusan bisnis.

Gunawan, Co-Founder & CEO PT Esensi Solusi Buana (ESB) dan Lilysan Wijaya, pemilik jaringan Romi Roti. Foto: marketing.co.id/lialily

Gunawan, Co-Founder & CEO PT Esensi Solusi Buana (ESB), menyampaikan bahwa sistem operasional yang terfragmentasi kerap membuat pemilik bisnis harus menangani banyak hal sekaligus. “Kami merasakan sendiri rumitnya operasional dengan sistem yang tidak saling terhubung. Dari situ, kami mengembangkan teknologi yang bisa menyederhanakan proses bisnis secara menyeluruh,” jelasnya.

ESB memperkenalkan OLIN, aplikasi AI yang dirancang khusus untuk industri kuliner di Indonesia. Sistem ini mengintegrasikan pengelolaan stok, keuangan, dan analisis penjualan dalam satu platform real-time. OLIN bertindak sebagai asisten bisnis digital, dengan kemampuan memberikan saran berbasis data dan deteksi potensi risiko operasional.

Lilysan Wijaya, pemilik jaringan Romi Roti, menekankan pentingnya stabilitas sistem digital dalam skala bisnis yang terus berkembang. “Dulu saya kendalikan semuanya sendiri. Tapi setelah outlet bertambah, sistem POS yang tidak stabil justru menciptakan banyak masalah. Solusi berbasis data terbukti mampu menekan risiko dan meningkatkan efisiensi,” katanya.

Selain itu, dalam model bisnis waralaba, konsistensi layanan dan kualitas produk menjadi tantangan. Agung Haryadi, GM Baker Old, mengungkapkan bahwa teknologi operasional yang terpusat memudahkan pemantauan dan pengambilan keputusan di seluruh outlet.

Inisiatif komunitas #BebasCemas yang diusung ESB juga membuka ruang kolaborasi antar pelaku usaha kuliner, memperkuat sinergi sektor F&B sebagai ekosistem ekonomi digital yang tumbuh pesat.