Edisi Perdana Persib Talk: Jangan Paksa Anak Jadi Pemain Bola

Marketing.co.id – Berita Marketing |  Berbicara soal pendidikan sepakbola usia dini berarti memaksimalkan banyak hal, di antaranya paling pokok adalah peran pemain, klub, fasilitas latihan, turnamen usia muda dan orang tua. Proses pembelajaran akan berjalan sesuai harapan saat semua faktor dalam ekosistem pembinaan tersebut saling berhubungan dengan baik.

Hal tersebut menjadi salah satu poin penting yang tersampaikan dalam Persib Talk di 1933 Dapur Kopi, Jalan Sulanjana no 17, Bandung, Minggu 20 September 2020. Pada acara itu, hadir sebanyak 25 orang tua siswa Akademi PERSIB yang sebelumnya mendaftarkan diri melalui daring.

Acara yang mengusung tema “Bagaimana menjadi pesepakbola profesional” berlangsung dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Selain cek suhu badan dan menyediakan alat untuk membersihkan tangan, penataan tempat duduk bagi para peserta yang hadir juga menerapkan physical distancing.

Edisi perdana program PersibTalk kali ini menghadirkan tiga pembicara, Budi Nugraha, Saiful dan Ardi Maulana. Ketiganya berbagi pengalaman dengan peserta yang hadir, bagaimana cara menjadi pemain sepakbola profesional. Bagaimana peran orang tua, lingkungan dan konsistensi menjaga motivasi pemain dalam mencapai cita-cita sebagai pesepakbola profesional kedepannya.

Baca juga: AIA Gandeng David Beckham dan Tottenham Hotspur

Budi merupakan orang tua dari Gian Zola dan Beckham Putra Nugraha. Ia berhasil mengantarkan kedua putranya meraih mimpi sebagai pemain sepakbola profesional. Beckham dan Zola kini menjadi pemain Persib. Bahkan, penampilan apik mengantarkan Beckham menjadi pemain Timnas U-19 Indonesia yang saat ini sedang pemusatan latihan di Kroasia.

Sementara dua pembicara lainnya adalah pemain Persib U-20 yang dipromosikan ke tim senior. Saiful dan Ardi merupakan dua dari empat pemain Diklat Persib yang masuk menjadi bagian tim Pangeran Biru untuk kelanjutan kompetisi Liga 1 2020.

Budi mengatakan, sebagai pecinta sepakbola asal Bandung, menjadi pemain Persib adalah cita-citanya sejak kecil. Namun, saat mimpimya tak tercapai, ia tetap menyimpan dan berharap dilanjutkan oleh anak cucunya. Mimpinya pun kini terwujud oleh Zola dan Beckham.

“Satu waktu saya ajak mereka ke Stadion Siliwangi (menyaksikan laga Persib), saya bilang sama mereka, kalian harus menjadi pemain Persib, disaksikan ribuan Bobotoh seperti ini (animo Bobotoh saat suasana pertandingan). Ternyata, mimpi dan harapan saya sejalan dengan keinginan mereka, akhirnya mimpi saya pun diwujudkan sama Zola dan Beckham,” kata Budi dalam acara tersebut.

Ia mengaku cukup beruntung anak-anaknya punya kesukaan yang sama. Andai saja, Beckham dan Zola tak suka sepakbola, ia mengatakan tak akan memaksakan mimpinya kepada sang anak. Meskipun, doa, harapan dan dukungan sudah ia curahkan melalui nama-nama besar pesepakbola dunia kepada keduanya.

“Jangan memaksakan anak untuk menjadi pemain bola. Namun, peran orangtua penting, kalau anak-anak suka sepakbola, dukung total. Jangan setengah setengah. Untuk orang tua juga, serahkan dan percayakan semuanya ke pelatih. Motivasi terus beri, tambah latihan mandiri di rumah,” ucapnya.

Sementara Saiful mengaku jika selain kerja keras di lapangan, ada doa restu dari orang tuanya yang mengantarkan hingga bisa seperti saat ini. Pemain Persib U-20 ini mengatakan, jika orang tuanya menjadi sosok paling penting dalam mencapai karier hingga bisa seperti saat ini.

Selain materi untuk mendukung keperluan Saiful selama menimba ilmu sepakbola, dukungan secara moral menjadi penting buatnya. Motivasi selalu diberikan orang tuanya sehingga selalu semangat dalam meraih cita-cita.

Persib Talk
Foto Bersama saat pelaksanaan Persib Talk yang bertujuan untuk meningkatkan kedekatan dan semangat para pemain Persib

“Peran orang tua pastinya yang pertama. Motivasi, materi dan selalu mendukung mimpi saya menjadi pesepakbola profesional. Selain, tim pelatih, manajemen dan rekan setim yang juga punya peran di luar keluarga. Selebihnya, saya yang harus bisa menekan rasa malas, jenuh dan harus selalu semangat dalam jalan meraih cita-cita,” kata Saiful.

Motivasi yang dilakukan sang ibu pun masih dikenang oleh Saiful. Karena tak serius dalam berlatih, malas-malasan membuat sang ibu jengkel. Ancaman sang ibu adalah membakar sepatu sepakbolanya. Itu dilakukan sebagai dukungan supaya Saiful tidak malas dalam melakukan apapun kegiatannya.

“Sepakbola juga adalah arahan dari orang tua yang tidak suka lihat saya main layangan dan nangkep bunglon. Disuruh nyari kegiatan yang lebih positif, sepakbola usulannya. Padahal saya tidak suka sepakbola. Tapi, dijalani dan akhirnya suka, juga melihat Lionel Messi, suka gaya mainnya. Jadi, penentuan sepakbola saat itu adalah jasa ibu,” ucap Saiful.

Situasi itu juga yang tak jauh berbeda dengan yang dialami Ardi Maulana. Pemain yang karib disapa Dudung ini melangkah ke jenjang yang lebih seius dalam belajar sepakbola karena sang ibu. Ia mendapat dukungan setelah ibunya melihat antusias Dudung dalam bermain sepakbola.

Baca juga: PT Dua Kelinci Kembali Menjadi Official Partner Klub Sepakbola Real Madrid

“Awalnya main di gang aja, satu lawan satu di daerah rumah. Eh satu waktu ibu lihat, dan mendukung apa yang saya suka, karena positif juga mungkin. Jadi ibu daftarkan saya ke sekolah sepakbola,” ucapnya.

Keinginannya untuk menjadi pesepakbola profesional pun didukung. Meskipun sang ibu tak begitu memahami dunia sepakbola. Dudung yang ingin menjadi seorang penjaga gawang, secara tak sengaja berubah karena sang ibu.

“Awalnya pengen jadi kiper, pas jamannya Markus Horison (di Persib). Eh ibu belikan bajunya nama Hilton Moreira. Tapi, dari sana melihat-lihat, kakak juga senang bola, lihat pemain lainnya,” ucapnya.

Sama seperti Saiful, Ardi Maulana atau Dudung merupakan pemain Persib U-20 yang berhasil masuk daftar pemain Pangeran Biru untuk kompetisi Liga 1 2020. Selain mereka, ada Kakang Rudianto dan Ravil Sandhika yang juga dari promosi dari Persib U-20.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.