Durasi Pengobatan Kanker di Rumah Sakit Malaysia Lebih Singkat

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id  –  Berita Marketing| Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker merupakan penyebab kematian nomor empat di Indonesia, dengan hampir 397.000 orang terdiagnosa penyakit tersebut pada tahun 2020. Lebih dari 70% pasien kanker di Indonesia terdiagnosis pada stadium lanjut.

Waktu adalah hal yang sangat penting dalam menangani pasien kanker. Stadium kanker pada saat diagnosis merupakan salah satu prediktor utama hasil pengobatan. Semakin dini stadiumnya, semakin baik prognosisnya. Menurut British Medical Journal, tingkat kelangsungan hidup pada satu dan lima tahun untuk sebagian besar jenis kanker lebih tinggi jika kanker terdeteksi lebih awal (pada Stadium 1).

Malaysia Healthcare berkomitmen memberikan pengalaman tanpa hambatan dari awal hingga akhir kepada para pasien. Para wisatawan kesehatan akan mendapatkan kemudahan untuk membuat janji temu dengan dokter spesialis dan rumah sakit pilihan mereka di Malaysia, dengan sedikit atau bahkan tidak ada waktu tunggu yang diperlukan untuk konsultasi. Hal ini untuk memastikan, bahwa mereka mendapatkan perawatan yang butuhkan dengan segera.

Baca juga: Aruvana Pamer Produk Terapi Kesehatan Berbasis VR di Amerika

Selain itu, evolusi pesat layanan kanker akhir-akhir ini telah menghasilkan munculnya berbagai inovasi baru yang telah mempersingkat waktu pengobatan sekaligus meningkatkan efektivitas hasil pengobatan. Salah satu metode radioterapi yang dapat mempersingkat pengobatan adalah hipofraksinasi.

“Hipofraksinasi memungkinkan pemberian dosis radioterapi yang lebih tinggi untuk setiap sesi.Hal ini mempersingkat durasi pengobatan yang diperlukan. Sebagai contoh, stereotactic ablative radiotherapy (SABR), yang juga dikenal sebagai stereotactic body radiation therapy (SBRT), dapat diberikan hanya dalam lima sesi dibandingkan dengan 30 hingga 37 sesi konvensional, “kata Dr. Aqilah Othman, Konsultan Klinis Onkologi di Sunway Medical Centre.

Malaysia Healthcare
Malaysia Healthcare

Menurutnya, penelitian mengenai radioterapi hipofraksinasi semakin banyak dilakukan. Metode ini menempatkan faktor keamanan dan dosis yang tepat untuk mengurangi waktu pengobatan secara keseluruhan untuk berbagai jenis kanker. Radioterapi payudara, yang biasanya membutuhkan 25 sesi sekarang dapat dilakukan dalam 15 sesi. Demikian pula, radioterapi prostat dapat diselesaikan dalam 20 sesi, bukan 37 sesi. “Bahkan ada beberapa kasus di mana pengobatan hanya membutuhkan tiga hingga lima sesi!” tambahnya.

Metode lain yang memungkinkan durasi perawatan yang lebih singkat adalah Intraoperative radiotherapy (IORT). Dr. Teoh Mei Shi, seorang Ahli Bedah Payudara, Endokrin dan Umum di Loh Guan Lye Specialists Centre, menjelaskan, Intraoperative radiotherapy (IORT) adalah sistem radioterapi revolusioner yang digunakan untuk pengobatan kanker payudara stadium awal untuk kasus-kasus tertentu.

Baca juga: Jadi Rujukan Nasional, RS Kanker Dharmais Jakarta Kembangkan Fasilitas Pelayanan

“Seperti namanya, ini sebenarnya adalah terapi radiasi yang diberikan secara bersamaan selama operasi pengangkatan tumor. Manfaat dari IORT adalah hanya diperlukan satu dosis terapi, sedangkan metode radioterapi sinar eksternal konvensional membutuhkan tiga hingga lima minggu,” ungkap Dr. Teoh.

Malaysia dapat diakses dengan mudah oleh wisatawan kesehatan dari Indonesia. Mereka juga dapat memanfaatkan layanan Call Centre dan Concierge & Lounge khusus yang tersedia di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 (KLIA2), dan Bandara Internasional Penang (PIA). Layanan ini termasuk penyambutan di aerobridge dan pengawalan melalui bea cukai dan imigrasi melalui jalur cepat sebelum dijamu di ruang tunggu eksklusif, di mana mereka dapat bersantai dengan nyaman sambil menunggu transportasi ke rumah sakit atau akomodasi yang dituju.

Selain itu, negara ini juga dikenal sebagai pusat halal global dengan ekosistem layanan kesehatan yang diatur dengan ketat yang didedikasikan untuk keselamatan pasien, sehingga memastikan kenyamanan dan kemudahan bagi para wisatawan kesehatan Muslim.

Mayoritas wisatawan kesehatan yang memilih Malaysia sebagai tujuan perjalanan kesehatan mereka setiap tahun berasal dari Indonesia. Hal ini mencerminkan kepercayaan mereka terhadap layanan kesehatan di negara ini untuk melengkapi pengobatan medis yang diberikan di negara asal mereka.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here