Dukung Gaya Hidup Sehat, Unilever Luncurkan Bango Light

Berdasarkan data Nielsen’s New Global Health and Ingredient-Sentiment Survey yang dirilis akhir 2016 mengenai pola makan masyarakat modern di Indonesia. Survey ini menunjukkan bahwa 70% responden menjalani diet tertentu untuk menghindari berbagai penyakit degeneratif. Survei tersebut juga menunjukkan bahwa 68% responden mulai tergerak untuk berinvestasi lebih pada makanan dengan kandungan yang sesuai diet mereka. Tren ini sejalan dengan survey yang dilakukan oleh Unilever mengenai tren makanan di Indonesia yang menunjukkan bahwa saat ini 8% dari konsumen di Indonesia mulai berinvestasi pada makanan yang lebih sehat, dan diperkirakan jumlah ini akan terus meningkat hingga 24% di 4-5 tahun mendatang.

Unilever Luncurkan Bango Light

Belatar belakang itu, Kecap Bango produksi PT Unilever Indonesia Tbk. menghadirkan inovasi dalam melezatkan kuliner Nusantara dengan meluncurkan Kecap Bango Light. Mempertahankan ciri khas bahan utama pembuatan kecap Bango yaitu kedelai hitam Mallika yang berkualitas, kecap Bango Light mengandung pemanis alami stevia dengan kandungan gula 30% lebih rendah* sebagai pilihan untuk menikmati kelezatan aneka kuliner Nusantara dengan cara yang lebih sehat.

Nando Kusmanto, Senior Brand Manager Bango, PT Unilever Indonesia Tbk. mengatakan, “Bango terus menjadi mitra setia ibu dan juga para legenda kuliner dalam menyajikan ragam kelezatan kuliner Nusantara. Di usia yang ke-90 ini, Bango berupaya untuk terus bergerak progresif dan senantiasa peka terhadap kebutuhan konsumen, agar Bango selalu bisa menjadi solusi bagi kebutuhan masyarakat luas.”

Dia menambahkan, Bango melihat bahwa jumlah masyarakat Indonesia yang mulai menerapkan pola hidup dan pola makan yang lebih sehat kini semakin meningkat, seiring dengan makin tingginya kesadaran akan risiko penyakit degeneratif yang timbul akibat gaya hidup yang kurang sehat, termasuk diabetes. Maka, Bango meluncurkan kecap Bango Light untuk mendukung gaya hidup tersebut.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Bango meracik kecap Bango Light sedemikian rupa agar memiliki rasa manis gurih yang sama dengan Bango Kecap Manis yang sudah terlebih dulu melegenda. Selain stevia, kedelai hitam Malika dan gula kelapa berkualitas khas Bango tetap dipergunakan sebagai bahan dasar, sehingga kecap Bango Light tetap menjadi pilihan tepat untuk memperkaya kelezatan aneka hidangan khas Nusantara.

Selain itu, inovasi ini merupakan implementasi dari Unilever Sustainable Living Plan (USLP) yang berkomitmen untuk memberikan pilihan yang lebih sehat serta meningkatkan kesehatan dan kualitas nutrisi dalam semua produknya. Salah satu target Sustainable Nutrition yang ingin dicapai pada tahun 2020 adalah mengurangi 25% kadar gula tambahan dimana upaya ini telah dimulai sejak 2016 dengan meluncurkan produk-produk dengan kadar gula yang lebih rendah di banyak pasar, salah satunya kecap Bango Light.

Sama halnya dengan Bango Kecap Manis reguler, kecap Bango Light dapat diaplikasikan untuk berbagai hidangan, baik menjadi bahan yang digunakan saat proses memasak, atau sebagai pelengkap – seperti untuk topping atau cocolan. “Kami percaya kecap Bango Light akan menjadi pilihan yang tepat seiring dengan tren di tengah masyarakat yang kini makin menyadari pentingnya hidup sehat,” tutup Nando.

 

Fisamawati

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.