Di tengah tantangan perebutan atensi untuk menjaring konsumen, penting bagi brand untuk mengetahui apa kanal terbaik dan gaya komunikasi yang tepat agar mereka tetap relevan dan dipilih oleh konsumen.
Marketing.co.id – Berita Marketing | Dalam dua dekade terakhir, lanskap komunikasi global telah mengalami transformasi signifikan, bergeser dari model konvensional seperti telepon dan surat menuju interaksi digital yang lebih dinamis melalui email, seluler, dan platform perpesanan. Saluran seperti WhatsApp, Rich Communication Services (RCS), dan Apple Messages for Business telah merevolusi cara bisnis berinteraksi dengan pelanggan, menetapkan standar baru untuk komunikasi yang instan dan personal.
Di sisi lain, era ini juga menghadirkan ekspektasi pelanggan yang berubah karena hadirnya komunikasi dua arah. Saat ini, bisnis dituntut untuk tidak hanya hadir, tetapi juga mampu berinteraksi secara intuitif melalui kanal komunikasi yang menjadi pilihan pelanggan. Hal ini tentunya sering kali menjadi hambatan bagi bisnis untuk memberikan pengalaman yang sangat personal.
Infobip hadir sebagai solusi untuk mengatasi kompleksitas ini. Sebagai sebuah platform komunikasi, Infobip dapat membantu brand menciptakan interaksi yang relevan dan terhubung secara humanis di berbagai negara, bahasa, dan konteks budaya.
Didirikan oleh Silvio Kutić pada 2006, Infobip telah memosisikan diri sebagai pionir dalam revolusi teknologi ‘global-lokal’. Pencapaiannya yang didokumentasikan CBS News, menyoroti perjalanannya dari perusahaan rintisan Kroasia pertama yang mencapai valuasi miliaran dolar tanpa pendanaan eksternal. Infobip juga berkontribusi dalam membantu brand global menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih interaktif dan personal sehingga meningkatkan loyalitas pelanggan.
“Misi kami adalah mendemokratisasi interaksi antara bisnis dan individu. Kami percaya bahwa komunikasi yang efektif adalah fondasi dari hubungan pelanggan yang kuat. Melalui fokus pada percakapan dua arah yang dipersonalisasi, kami memberdayakan bisnis untuk membangun hubungan yang lebih kokoh dan mendorong pertumbuhan,” ujar Ivan Ostojic, Chief Business Officer Infobip.
Dokumenter CBS News juga menyoroti tren peningkatan preferensi terhadap antarmuka percakapan. Generasi muda, yang semakin dominan dalam pasar konsumen, lebih memilih komunikasi melalui aplikasi perpesanan dibandingkan saluran konvensional. Tren ini membuka peluang bagi bisnis untuk berinovasi dalam menjangkau audiens target mereka.
“Dengan pemahaman mendalam tentang ekosistem digital Indonesia, kami menyediakan perangkat yang diperlukan bagi bisnis untuk membangun dialog yang bermakna, mempersonalisasi interaksi, dan menyajikan pengalaman omnichannel yang terintegrasi, yang sangat penting dalam era Ekonomi 4.0,” jelas Kukuh Prayogi, Enterprise Business Director Infobip Indonesia.
Seiring dengan meningkatnya konektivitas global, peran teknologi dalam ekonomi digital akan terus menguat. Infobip berkomitmen menjembatani kesenjangan antara bisnis dan pelanggan melalui solusi komunikasi yang cerdas dan interaktif. Pengakuan dari CBS News terhadap Infobip sebagai inovator teknologi yang membentuk masa depan dengan terus mendorong inovasi dan memberdayakan merek dalam menciptakan koneksi yang lebih bermakna.