Dorong Daya Saing Industri Baja Nasional, Kolaborasi IISIA Bersama SEAISI Siap Gelar “Iron-Steel Summit & Exhibition 2025”
Marketing.co.id – Berita Marketing | The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) dan Southeast Asia Iron and Steel Institute (SEAISI) akan mengadakan pameran dan seminar baja terbesar di Indonesia bertajuk “Iron-Steel Summit & Exhibition Indonesia 2025 (ISSEI)”.
Wakil Menteri Perindustrian RI Faisol Riza menyatakan bahwa industri besi dan baja Indonesia, khususnya produk crude steel, telah menempati posisi ke 5 dunia pada 2023, dengan produksi sebesar 16,85 juta ton, naik sebesar 87% dibandingkan 2019. Saat ini, kapasitas produksi crude steel nasional berada di angka 21 juta ton dan ditargetkan meningkat menjadi 27 juta ton pada 2029.
Di saat bersamaan semua pelaku industri dan pemerintah, termasuk besi dan baja, secara perlahan bertahap tapi pasti, harus mendorong penerapan prinsip industri hijau serta mempercepat adopsi teknologi rendah karbon, seperti hydrogen-based steelmaking.
“Industri baja adalah sektor yang memainkan peran penting dalam kegiatan ekonomi. Khususnya industri logam, mengalami peningkatan tertinggi dibanding industri lainnya dan berkontribusi 5,9% untuk PDB untuk sektor non migas,” ungkap Faisol saat launching Iron-Steel Summit & Exhibition Indonesia (ISSEI) 2025 di Hotel Royal Kuningan Jakarta, Rabu 18 Desember 2024.
Mengusung tema “Bersama Industri Baja Nasional Membangun Fondasi Menuju Indonesia Emas”, ISSEI 2025 merupakan sebuah platform strategis bagi para pelaku industri besi-baja nasional untuk membina kemitraan sinergis dan kolaboratif dengan pelaku industri dan bisnis lintas sektoral dari dalam dan luar negeri.
Sebagai kekuatan ekonomi terbesar di regional Asia Tenggara, Indonesia berperan penting dalam peningkatan kapasitas dan kualitas produk industri besi-baja, baik dalam rangka mendukung visi Indonesia Emas 2045 maupun ASEAN Community Vision 2045 yang menempatkan prioritas tertinggi pada pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development).
Diselenggarakan pada 21-23 Mei 2025 di Jakarta Convention Center Hall A-B, ISSEI 2025 akan diisi beberapa agenda utama seperti Seminar, Diskusi Panel dan Seminar paralel dengan kegiatan pameran dan Business Matching. Bukan hanya itu, acara ini juga akan mengadakan Kompetisi Green Steel Building sebagai bagian dari upaya mendukung pembangunan berkelanjutan. Kompetisi ini dirancang untuk mendorong inovasi penggunaan baja ramah lingkungan.
Agenda utama lainnya adalah SEAISI Conference & Exhibition 2025 dengan mengusung tema “Unlocking Key Strategies for the ASEAN Steel Industries” yang akan menghadirkan pembicara ahli di kalangan industri besi-baja dan pembuat kebijakan industri dari berbagai negara anggota ASEAN.
Chairman The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) Muhamad Akbar dalam sambutannya menyampaikan bahwa kolaborasi ISSEI 2025 dan SEAISI Conference & Exhibition 2025, diharapkan dapat menjadi forum diskusi yang konstruktif dan ruang kolaborasi untuk meningkatkan koneksi strategis di industri baja. Sehingga, dapat turut meramaikan serta memberikan value tambahan untuk dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi hingga 80%.
“Dampak multiplier efek industri manufaktur tidak kalah besar dibanding industri lainnya untuk ketahanan industri. Industri baja sebagai mother of industry akan menghela industrialisasi nasional yang akan berkontribusi bagi kemandirian ekonomi bangsa,” tutur Akbar.
Pameran ini juga akan menampilkan berbagai kemajuan terakhir produk industri besi-baja dari industri hulu hingga industri tengah dan industri hilir yang saling terkoneksi secara industrial dan komersial.
Produk industri hulu besi-baja merupakan komponen utama maupun pelengkap di industri-industri lainnya seperti otomotif, building material dan interior. ISSEI 2025 menjadi platform yang mempertemukan para pelanggan korporat khususnya dan para calon mitra usaha serta profesional pada umumnya.