Dokter Luh Putu Swastiyani: Air Distilasi, Pilihan Terbaik Jaga Kesehatan Ginjal

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Dokter spesialis penyakit dalam, Luh Putu Swastiyani, memberikan penekanan pada krusialnya peran ginjal bagi kesehatan tubuh manusia. Menurutnya, organ vital ini bekerja maksimal dalam menyaring limbah dan racun dari aliran darah. Lebih lanjut, ginjal juga bertanggung jawab dalam menjaga keseimbangan elektrolit, mengatur tekanan darah, hingga memproduksi hormon esensial bagi kesehatan secara menyeluruh. Oleh sebab itu, menjaga kesehatan ginjal menjadi sebuah keharusan.

“Kerusakan ginjal bisa memberikan dampak kesehatan yang serius bagi organ tubuh lainnya, seperti jantung, hati, bahkan otak,” ungkap dokter yang berpraktik di Yogyakarta ini.

Guna menjaga kesehatan ginjal tetap optimal, Dokter Luh memberikan beberapa anjuran penting. Di antaranya adalah mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya akan serat, seperti sayuran dan buah-buahan. Selain itu, penting untuk menghindari konsumsi garam yang berlebihan serta makanan olahan yang berpotensi mengandung zat-zat kimia berbahaya. Asupan cairan yang cukup juga tidak kalah penting untuk menjaga hidrasi tubuh.

Secara spesifik, Dokter Luh menyarankan masyarakat untuk memilih air murni berkualitas, yaitu air yang telah melalui proses distilasi. Proses distilasi dinilai efektif dalam menghilangkan berbagai kontaminan, termasuk logam berbahaya dan bahan kimia.

“Air yang dihasilkan dari distilasi seperti ini (Amidis) memiliki kadar mineral anorganik dan kontaminan yang sangat rendah, bahkan mencapai 0 ppm. Artinya, air ini bebas dari unsur-unsur berbahaya,” jelas dr. Luh, yang juga aktif memberikan konsultasi daring.

Proses pemasakan dan pemurnian melalui distilasi menjadi langkah krusial untuk membersihkan air dari mineral, bakteri, partikel-partikel berbahaya, dan virus. Hal ini berarti air distilasi terbebas dari unsur berbahaya seperti timbal hitam (Pb), besi teroksidasi, merkuri, arsenik, dan aluminium yang dapat merusak kesehatan. Air murni yang dihasilkan dari distilasi pada suhu 110 derajat Celcius dianggap lebih aman untuk dikonsumsi karena membantu mengoptimalkan kinerja ginjal dalam tubuh.

“Proses distilasi menjadikan air tersebut lebih murni dan aman untuk dikonsumsi, terutama bagi ginjal kita yang membutuhkan cairan bersih tanpa beban tambahan,” sebut Dokter Luh.

Penjelasan Dokter Luh ini sejalan dengan temuan dalam jurnal kesehatan ginjal berjudul “Hydration and Kidney Health” yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients pada tahun 2020. Jurnal tersebut menggarisbawahi pentingnya keseimbangan hidrasi dan efek jangka panjangnya terhadap kesehatan ginjal. Dehidrasi kronis dapat memicu hiperfiltrasi ginjal dan mempercepat penurunan fungsi ginjal. Karena itu, dianjurkan untuk mengonsumsi air murni tanpa tambahan gula atau zat aditif. Jurnal tersebut juga menyebutkan bahwa konsumsi air murni lebih baik dibandingkan minuman manis atau berkafein yang berpotensi mengganggu kesehatan ginjal.

Dokter Luh juga mengingatkan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala sebagai langkah preventif untuk mengetahui kondisi tubuh masing-masing.

“Selalu cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan memilih air yang berkualitas seperti air murni hasil distilasi (Amidis) untuk mendukung kesehatan ginjal. Jangan lupa untuk selalu rutin melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi masalah ginjal lebih awal,” pesan Dokter Luh.

Kini, Amidis hadir dengan inovasi galon sekali pakai berukuran 15 liter, memudahkan masyarakat untuk mengonsumsi air murni berkualitas ini secara rutin setiap hari. Galon Amidis sekali pakai ini dirancang anti tumpah, praktis untuk penggunaan sehari-hari dan mudah dibawa untuk berbagai kegiatan di luar ruangan bersama keluarga dan orang terkasih.

Selain itu, Amidis juga menyediakan kemasan botol 220ml yang ringan dan minimalis, sangat cocok bagi konsumen yang mengutamakan kepraktisan dalam menyimpan air minum di dalam tas. Produk Amidis kini tersedia di jaringan minimarket Alfamidi dan berbagai toko di kota-kota di seluruh Indonesia.