Membangun merek yang kuat tentu tidaklah mudah. Pasalnya, dibutuhkan strategi pemasaran yang tepat dan memakan waktu yang lama. Sejatinya, merek yang kuat akan membuat produk yang dihasilkan dapat bertahan lama di tengah deruan pasar yang semakin besar.
Kekuatan merek ini pula yang menjadi aset paling berharga bagi Advance. Selama lebih dari 25 tahun, Advance telah membuktikan diri sebagai merek alat kesehatan terbaik pilihan masyarakat Indonesia. Konkretnya, Advance kembali menorehkan prestasi dengan meraih Top Brand Award 2018 pada kategori Therapy Equipment untuk yang ke-10 kali.
“Memenangkan Top Brand Award selama 10 tahun berturut-turut menjadi kebanggaan dan prestasi tersendiri bagi Advance. Ini akan menjadi motivasi kami untuk terus menjaga kepercayaan dan kepuasan pelanggan setia,” kata Hendra, Marketing Director Advance.
Pencapaian tersebut sekaligus jadi bukti komitmen Advance untuk ikut serta mewujudkan Indonesia yang lebih sehat. Tanpa disadari, terapi pijat sangat dibutuhkan oleh masyarakat, lantaran sekitar 30% karyawan pernah mengalami stress di tempat kerja.
“Terapi pijat bisa melancarkan sirkulasi aliran darah yang akan memberikan efek relaksasi dan kesegaran pada tubuh, sehingga hormon stress bisa berkurang hingga 53%,” jelas Hendra.
Dalam mempertahankan posisi sebagai merek top, Advance akan terus memperluas jaringan dengan menambah jumlah outlet di seluruh Indonesia. Salah satu strateginya dengan bekerjasama dengan pihak ketiga dalam hal penambahan outlet. Hingga penghujung tahun 2018 ini ditargekan akan ada 40 outlet baru di berbagai lokasi.
Selain menambah jumlah outlet, lini produk juga akan diperkuat dengan meluncurkan produk-produk baru untuk terus menjaga kesetiaan pelanggan. Setiap tahunnya Advance pasti meluncurkan produk-produk baru yang inovatif dan fleksibel, namun tetap berkualitas dengan harga yang sangat terjangkau.
Rencananya pada kuartal ketiga akan meluncurkan lebih dari 5 produk massager baru,dengan model yang lebih stylish & modern. Selain produk massager, akan hadir pula produk water filtration yang dipasarkan dengan harga sekitar Rp2 jutaan.
“Kami menargetkan pertumbuhan omzet di tahun ini naik 18% dibanding tahun lalu. Sampai kuartal kedua, sekitar 65% dari target tersebut sudah hampir terpenuhi,” beber Hendra.
