Digital di Mana pun dan Kapan pun

Marketing.co.id – Dunia digital marketing memang berkembang pesat. Persepsi kita tentang digital berubah dari hanya online di tempat, sampai sekarang menjadi online sambil mobile. Pada tahun-tahun terakhir sampai tahun 2011, fenomena ini semakin jelas terlihat seiring semakin banyaknya orang bisa berinteraksi dalam dunia digital dengan gadget-gadget mereka, hampir di semua tempat.

Berkembangnya teknologi secara otomatis juga mengubah perilaku konsumen. Digital marketing akan merambah ke hampir segala kegiatan rutin konsumen, kapan pun, di mana pun. Para pemilik brand kini bisa memberikan experience yang lebih engaging kepada para pelanggannya. Kini, mari kita amati tren dalam place-based digital dan teknologi RFID agar bisa melihat bagaimana digital akan semakin menyatu dalam kegiatan kita sehari-hari.

Digital di Luar Rumah

Kini media billboard yang menggunakan teknologi digital pun sudah menjadi biasa, bahkan dalam 10 tahun terakhir ini. Kita biasa melihat penggunaan teknologi LED pada billboard oleh para marketer di beberapa industri. Sekarang, teknologi yang canggih dianggap sebagai teknologi yang mampu digunakan dan dikembangkan agar bisa menyampaikan pesan yang lebih relevan dan tepat sasaran.

Teknologi digital membuat para marketer bisa memecahkan atau menyederhanakan masalah yang ada, bisa menyampaikan pesan dengan lebih tepat dan mengena, serta menciptakan pengalaman yang lebih enganging melalui billboard interaktif. Beberapa bahkan juga menggunakan teknologi proyeksi digital atau hologram 3D.

Digital di Luar Rumah Menjadi Semakin Personal

Digital marketing memungkinkan industri periklanan bisa menciptakan experience yang lebih personal kepada target audiensnya. Kini hal tersebut bisa diterapkan di luar rumah. Mulai dari tahun 2010, para marketer di Jepang sudah mulai menguji coba digital billboard yang menggunakan teknologi facial recognition. Billboard digital tersebut dilengkapi dengan kamera yang disembunyikan. Kamera tersebut akan memindai setiap orang yang lewat, lalu mengenali gender serta umur, dan selanjutnya billboard akan menampilkan iklan yang lebih relevan untuk orang tersebut.

Kemampuan segmentasi oleh displaydisplay pintar ini dianggap masih belum sempurna dan masih bersifat dasar. Tapi, hal ini memberikan peluang besar kepada pengiklan untuk bisa menyampaikan pesan yang lebih personal. Lebih jauh lagi, kemajuan ini juga menciptakan peluang untuk mengumpulkan data-data konsumen yang nantinya bisa digunakan marketer. Teknologi digital kini mampu membuat tempat-tempat publik menjadi lebih personal.

Digital di Luar Rumah Menjadi Lebih Interaktif

Kemajuan digital lainnya adalah kemampuan untuk semakin melibatkan konsumen dan tidak terkesan mengganggu. Display-display digital diharapkan bisa menangkap perhatian konsumen dengan penempatan yang pintar dan kemampuannya berinteraksi dengan mereka.

Teknologi digital yang menggunakan proyeksi memungkinkan penempatan billboard yang tadinya statis menjadi lebih dinamis. Selanjutnya, konsumen sendirilah yang diharapkan mampu memengaruhi dan mengendalikan pesan atau informasi yang diinginkan secara lebih interaktif.

Contoh bagus dari digital marketing adalah eksekusi yang dilakukan oleh perusahaan Aquafina. Merek tersebut menggunakan layar LCD yang ditanamkan di kaca-kaca yang ada di toilet-toilet umum. Layar tersebut bisa menampilkan iklan dan pesan lewat kaca, dan ketika ada orang hendak berkaca di toilet tersebut, iklan seketika akan hilang.

Digital memungkinkan kita untuk memberikan pengalaman lebih, dan bukan pesan-pesan statis saja. Kemampuan untuk berinteraksi dengan pesan-pesan tersebut tak hanya bisa mengesankan konsumen, tapi dapat membuat mereka merasa lebih terlibat dengan merek tersebut, serta diharapkan bisa menciptakan awareness dan brand association yang lebih baik.

Digital di Luar Rumah Menjadi Lebih Hidup

Sebelumnya, teknologi 3D berkembang untuk menciptakan hal yang disebut-sebut orang sebagai virtual reality. Tapi, kini kita bisa bersiap untuk melihat teknologi 3D benar-benar keluar dari layar yang sebenarnya. Teknologi hologram telah menjadi semakin ringkas dan lebih bisa dikomersialkan, serta lebih terbuka untuk keperluan marketing. Sony akhir-akhir ini menciptakan sebuah alat yang tak hanya bisa mewujudkan mimpi marketing yang futuristik, tapi juga bisa memberikan lebih banyak pilihan untuk display toko atau event-event yang berkenaan dengan marketing.

Coca-Cola juga sempat melakukan eksperimen dengan teknologi hologram, menggunakan proyeksi 3D untuk menampilkan botolnya. Di Jepang, mereka bahkan membawa teknologi hologram lebih jauh lagi dengan menggunakan teknik aliran udara yang bisa diarahkan untuk menambah bobot, sehingga menciptakan suatu image atau bentuk 3D yang bisa disentuh. Dengan kemampuannya yang memukau, teknologi hologram punya potensi baru untuk memberikan pengalaman berbeda dalam membangun merek dan meningkatkan awareness para konsumen.

Teknologi RFID

RFID adalah teknologi yang sebenarnya tidak baru lagi, walaupun kini sudah diperbarui. Pengenalan frekuensi radio (teknologi RFID) telah digunakan selama bertahun-tahun dalam proses manajemen supply chain di berbagai industri. Sekarang, para marketer mulai menggunakan teknologi ini untuk mengumpulkan data secara otomatis dan real time.

Di satu sisi, para marketer mengembangkan teknologi untuk meningkatkan interaksi yang lebih dalam antara konsumen dengan merek. Satu contoh adalah gelang yang sudah dilengkapi atau di-tag dengan RFID, yang dibagikan kepada remaja-remaja di event Coca-Cola. Para remaja tersebut terhubung dengan Facebook dan bisa segera meng-update status atau aktivitasnya dalam media sosial tersebut.

Interaksi yang terjadi memungkinkan konsumen bisa terlibat tanpa halangan dengan merek, sekaligus dengan jaringan mereka di media sosial secara real-time. Bagi Coca-Cola sendiri, ini adalah peluang untuk menunjukkan banyaknya interaksi yang terjadi di jaringan mereka, sekaligus semakin eksisnya mereka dalam media sosial.

Tapi, interaksi hanyalah salah satu aspek dari kegunaan RFID bagi industri marketing, yaitu menciptakan user experience yang lebih baik melalui ikatan antara konsumen dengan merek. Pada tahun-tahun ke depan, kita berharap RFID bisa keluar dari back-end menjadi garis terdepan dalam menawarkan brand experience yang lebih personal. Teknologi RFID akan menjadi bagian dari program loyalitas dan juga berfungsi sebagai elemen terpenting dari proses pembayaran otomatis.

Marketing dalam Dunia Digital

Definisi digital sering kali berubah dan menjadi sangat luas. Hal yang pasti, digital tidaklah terbatas pada monitor komputer atau layar mobile, tapi kita harus berpikir lebih luas tentang bagaimana potensi-potensi unik yang ada pada teknologi digital bisa digunakan untuk marketing. Semua ini bertujuan memberikan brand experience yang lebih dalam dan dinamis.

Konsumen selalu mencari cara supaya bisa lebih mudah terhubung. Jadi, para marketer harus lebih aktif menggali teknologi baru untuk menciptakan ikatan dengan konsumen melalui event-event marketing. Teknologi di dunia digital terus berkembang dan trennya memang sedang mengarah ke sana, tren ketika dunia digital akan ada di mana pun dan kapan pun.

Sumber:  Jill Krumsick – Digital Strategist

This article powered by eXo Digital Agency. eXo is a digital media agency serving local and international brands ranging from SME (small and medium enterprises) to multinational companies from various industries. We are an all-round agency with tremendous experience in digital activation, social media, search engine marketing, interactive game, web and software development.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.