Di tengah Pandemi BPP HIPMI Tetap Optimistis

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id  – Berita UMKM | Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) tetap membangun optimisme dan memberikan semangat kepada kalangan pengusaha muda untuk melawan pandemi Covid-19. Di era New Normal ini, semua menjadi baru. Termasuk semua rencana yang sudah dilakukan oleh pemerintah, salah satunya yaitu relaksasi kredit.

Ketua Umum BPP HIPMI Mardani H. Maming mengatakan, saat ini ekonomi terguncang bukan hanya Indonesia tapi seluruh dunia juga ikut terguncang. Maming yakin, tidak mudah untuk pemerintah maupun para BUMN sekarang dalam menghadapi perekonomian saat ini.

“Pada saat krisis tahun 1998, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lah penyelamat ekonomi bangsa ini. Sekarang pandemi Covid-19, UMKM yang menjadi sejarah terdampak yang paling besar, sehingga kita membentuk tim kelompok kerja (pokja) yang diketuai oleh Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan Ajib Hamdani,” ujar Maming, dalam Webinar HIPMIxBUMN bertajuk “Perbankan di Era New Normal (Relaksasi dan Stimulus Kredit di Dunia Usaha)” (17/6/2020).

Maming bilang, dalam rapat virtualnya dengan Badan Pengurus Daerah (BPD) di 34 provinsi secara bergantian, dirinya mengundang pengurus HIPMI dan pengusaha-pengusaha HIPMI yang ada di seluruh nusantara dan meminta masukan untuk relaksasi pinjaman di semua bank termasuk BRI.

“Mudah-mudahan dengan hadirnya Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (Dirut BRI) Sunarso disini juga menjadi jawaban kepada kawan-kawan yang ada di daerah, mana kawan-kawan yang memang bagus pekerjaannya dan bagus pengembalian kreditnya karena pandemi Covid-19 mereka mendapati keuangannya menjadi tidak stabil. Sehingga, bisa mendapatkan relaksasi,” ucapnya.

Selain itu, Mantan Bupati Tanah Bumbu Kalimantan Selatan itu menghimbau kepada para pengurus HIPMI yang sebelum adanya wabah Covid-19 terjadi, yang tidak bagus cara pengembalian kreditnya harus dicoret. Jangan sampai, satu dari sepuluh yang tidak baik membuat sembilan yang baik menjadi buruk semuanya.

“Ini tim pokja harus betul-betul menginventaris yang melakukan pinjaman khususnya ke BRI atau yang memiliki kendala karena Covid-19. Itulah yang pertama dibantu karena tidak mungkin semua pemerintah bisa bantu seluruhnya, pasti yang dibantu yang diutamakan adalah yang betul-betul jalan dan masih berpeluang untuk hidup lagi karena hanya pandemi ini saja dia harus melakukan relaksasi ulang khususnya peminjaman kredit,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Ketua Bidang Perhubungan dan BUMN BPP HIPMI Arya Kuntadi mengatakan, dalam diskusi ini diharapkan dapat menjadi bagian dari langkah awal yang konkrit dalam aktualisasi pembangunan perekonomian Indonesia. Serta dapat menciptakan kolaborasi yang kuat dan erat antara HIPMI dan BUMN untuk kemajuan pengusaha muda.

HIPMI-BRI
Dialog HIPMI-BRI melalui aplikasi meeting virtual

“Kami harapkan semoga sinergi ini yang akan menjadi energi, energi yang akan menjadi kekuatan baru bagi ekonomi Indonesia. Insya Allah kami akan membuat diskusi HIPMI sinergi BUMN secara rutin sebulan sekali dan ini terbuka untuk umum, sehingga banyak teman-teman yang belum bergabung ke HIPMI bisa bergabung ke HIPMI dan banyak teman-teman HIPMI juga untuk bisa menambah wawasan serta ilmu untuk melebarkan virus entrepreneurship ke segala penjuru,” ujar Arya.

Arya menambahkan, diskusi terbuka ini untuk saling bertukar pikiran dan saling memberi masukan antar berbagai pelaku usaha. Dari diskusi menjadi catatan penting untuk ditindaklanjuti.

“Kami juga berharap, dari diskusi ini kami mendapatkan guidance serta jawaban yang menjadikan kita para pengusaha muda untuk selalu bergerak dalam kemajuan ekonomi dalam keterbatasan keadaan pandemi Covid-19 saat ini,” ucapnya.

Marketing.co.id | Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here