Tuesday, November 4, 2025
HomeMARKETINGDi Balik Roemah Koffie,Ada Anak Petani Bisa Kuliah Gratis

Di Balik Roemah Koffie,Ada Anak Petani Bisa Kuliah Gratis

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | Regenerasi petani muda mendapat perhatian lewat kolaborasi Roemah Koffie dan Yayasan JHL Merah Putih Kasih melalui Program Seribu Sarjana Pertanian yang diumumkan pada Minggu (2/11) di acara Jakarta Coffee Week 2025, ICE BSD.

Program ini menjadi bentuk nyata tanggung jawab sosial perusahaan di sektor pendidikan pertanian Indonesia, dengan menggandeng Universitas Diponegoro dan Universitas Katolik Soegijapranata.

Baca juga: Literasi Pertanian Jadi Dasar Peningkatan Kompetensi Petani Muda

Fokus Roemah Koffie pada program ini adalah peningkatan literasi digital dan fasilitas belajar di wilayan penghasil kopi, khususnya di Temanggung, Jawa Tengah, tempat asalnya.

Felix TJ CEO Roemah Koffie, pendidikan
Felix TJ CEO Roemah Koffie. Foto: marketing.co.id/lialily.

Felix TJ, CEO Roemah Koffie, menilai pendidikan sebagai kunci dalam membangun masa depan industri kopi yang berkelanjutan di Indonesia. “Setiap cangkir kopi yang dinikmati hari ini berawal dari pengetahuan dan tangan muda di ladang. Kami tidak hanya bicara rasa kopi, tapi bagaimana ilmu bisa menumbuhkan masa depan yang lebih baik bagi petani muda, ” tuturnya.

“Pendidikan menjadi fondasi penting dalam membangun masa depan petani muda yang inovatif dan berdaya saing. Kami ingin membangun Indonesia dari tanah dan generasi muda yang menanam harapan”, ujar Jerry Hermawan Lo, pendiri JHL Group.

Program CSR ini merupakan bagian dari ekosistem Seribu Sarjana Pertanian sejak tahun 2024. Dukungan datang dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang menilai kolaborasi pendidikan dan ekonomi kreatif penting bagi industri kopi lokal.

Baca juga: Petani Muda Banyuwangi Jadi inspirasi Pertanian Modern

Selain dukungan beasiswa,  juga terdapat mengembangkan pelatihan barista, latte art, hingga edukasi kopi lewat Roemah Koffie Academy. Langkah perusahaan menunjukkan bahwa keberlanjutan industri kopi tak hanya bergantung pada produksi, tetapi juga investasi pada generasi muda.

RELATED ARTICLES

Most Popular