Di Balik Layar Mudik, Perwira Pertamina Siaga Jaga Energi Nasional

0
[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | Di saat sebagian besar masyarakat Indonesia tengah menikmati momen kebersamaan bersama keluarga di penghujung Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, para pekerja sektor hulu energi Pertamina tetap setia menjalankan tugasnya di lapangan minyak dan gas. Di bawah terik matahari, baik di daratan maupun lepas pantai, mereka bekerja tanpa kenal lelah, memastikan pasokan energi nasional tetap terjaga.

Salah satu dari mereka adalah Chyntia Daeng, seorang Perwira Subholding Upstream Pertamina yang bertugas di lingkungan Pertamina Hulu Rokan (PHR). Lebaran tahun ini, ia harus merelakan waktu bersama keluarga tercinta di kampung halaman demi tugas negara di tengah ladang minyak Rokan.

Perempuan yang akrab disapa Daeng ini mengemban tanggung jawab sebagai Sr Supervisor Plant Operations Lapangan Minyak Minas di Stasiun Pengumpul atau Gathering Station (GS) 1 dan 2. Di tempat ini, semua fluida dari sumur-sumur minyak diproses untuk menghasilkan minyak mentah berkualitas. Tugasnya adalah mengawasi dan mengkoordinasikan agar proses tersebut berjalan lancar.

“Mengawasi kegiatan operasional berjalan dengan selamat, sesuai dengan proses safety, sesuai dengan fungsinya dan tentu saja sesuai dengan deliverable yang ditargetkan perusahaan untuk menjaga pasokan energi tetap berjalan dengan baik. Terlebih lagi Gathering Station itu beroperasi setiap hari selama 24 jam,” ungkap perempuan yang telah berkecimpung di industri hulu migas selama 11 tahun ini.

Semangat yang sama juga ditunjukkan oleh Budhi Refa Anjani, Production Superintendent di lepas pantai, tepatnya di Central Plant, East Operations Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ). “Tugas kami memastikan day to day operation di central plant, bertanggung jawab atas target produksi, safety, semua personel dan penggunaan budget pada anjungan central plant ini,” jelas pria yang akrab disapa Budrev.

Budrev rela tidak mudik Lebaran demi menjaga stabilitas energi nasional. “Tahun ini tidak bisa berlebaran bersama istri dan dua anak saya. Kami bertugas dan menjalankan operasi di sini bukan hanya sekedar memenuhi kewajiban dalam bekerja, tapi juga untuk kepentingan yang lebih luas,” tuturnya.

Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina, Arya Dwi Paramita, menegaskan bahwa tugas dan tanggung jawab yang diemban para Perwira Pertamina di sektor hulu migas ini sangat penting dan strategis. Mereka adalah ujung tombak pasokan minyak mentah yang memperkuat ketahanan energi nasional.

“Mereka mendedikasikan waktunya untuk memastikan pasokan minyak mentah tetap berjalan di masa libur Lebaran,” ujar Arya.

Selama libur Lebaran, PHE memastikan operasional berjalan lancar di seluruh wilayah kerja hulu migas, baik di darat maupun lepas pantai, dengan mengaktifkan Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2025. Satgas ini memastikan kesiapan Emergency Response Organization (ERO), menyiagakan personel siaga non-emergency, menerapkan health screening bagi para Perwira yang bertugas, dan memastikan kelancaran operasi melalui pengelolaan logistik pendukung.

Satgas RAFI 2025 juga berupaya mendukung produksi dan lifting migas melalui kegiatan pengeboran, kerja ulang, dan perawatan sumur, serta pemeliharaan fasilitas produksi. Selama RAFI 2025, PHE melakukan kegiatan pengeboran eksplorasi di East Pondok Aren (Jawa Barat), Sembakung Deep (Kalimantan), dan North East Markisa (Papua).

PHE berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Perusahaan juga menerapkan Zero Tolerance on Bribery melalui Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016.

Selain itu, PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Social Responsible dan Good Governance.