Desainer Muda Indonesia Tampil Memukau di FD Paris Fashion Show

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Jakarta, 2 Oktober 2018 – Rancangan busana dari para desainer muda Indonesia mulai dilirik merek fashion dan investor Paris ternama, setelah mereka memamerkan rancangannya di FD Paris Fashion Show 2018. Sejumlah merek fashion seperti OUI – Paris,  Lulu – China, departemen store Printemps, Hugo dan Dior sudah membicarakan peluang kerjasama bisnis dengan para desainer muda pemula dari Indonesia. Hugo Paris bahkan tertarik untuk berkolaborasi dengan para desainer Indonesia, untuk fashion show tahun 2019 mendatang.

Desainer termuda Indonesia yang baru berusia 18 tahun, Aurelia Joyann Trudy bahkan sudah melakukan kontak bisnis dengan calon pembeli dari Perancis.  “Mereka excited sampai langsung upload collection ku dan follow di social media. Hichem, Representative Dior UK bahkan mau mengenalkanku ke koneksi dia di Paris dan UK karena dia suka banget sama koleksiku dan kenal banyak buyer,” ujar Joyan Trudy dalam sesi business networking setelah acara fashion show.

Desainer muda pemula lainnya, Edrick Young (21 tahun) mengaku sangat terharu karena penyanyi asal Amerika Kendra Erika menilai rancangan busananyanya pantas untuk dikenakan saat red carpet Oscar. “Aku ngga nyangka mereka sangat nangkep tema collection ku bahkan sampai bilang seperti melihat Santorini berjalan. Representative Dior juga bilang collection ku mengingatkan dia kepada Christian Dior, Unique and fresh. Terharu banget waktu closing aku jalan bareng model pada acung jari semua,” ujar Edrick.

Trudy dan Edrick adalah dua dari lima desainer muda dan pemula Indonesia, yang dibawa oleh startup asal Indonesia – Fashion Division, untuk memamerkan rancangan busananya di FD Paris Fashion Show, 28 September 2018 lalu. Fashion Division juga berhasil membawa desainer muda lainnya seperti Amelia Novarienne Barus (23 tahun), Daniella Grace (23 tahun), Grasheli Andhini (23 tahun) dan desainer yang sudah ternama, Tities Saputra, untuk diperkenalkan kepada industri fashion di Paris.

Satu-satunya Startup Indonesia di Paris Fashion Week

Startup asal Indonesia yang baru berusia dua tahun, Fashion Division, berhasil menggelar fashion show selama Paris Fashion Week 2019. Fashion show bertajuk “FD Paris Fashion Show” digelar di Hotel Le Marois Salons France-Ameriques, Paris Jumat, 28 September 2018 pukul 18.00 waktu setempat.

Pergelaran ini berhasil mendatangkan media dan merek ternama jauh melebihi target semula, yakni 250 undangan. Saat FD Paris Fashion Show berlangsung, lebih dari 400 udangan yang memenuhi bangku penonton menyaksikan karya desainer muda dan pemula Indonesia.

Foto Istimewa

Tamu undangan yang hadir diantaranya majalah fashion ternama dunia Vogue, Bazaar, Cosmopolitan dan Marie Eclaire, artis hollywood Cody Longo serta Kedra Erica. Perusahaan ritel busana dan departemen store seperti Ge Xingyue, Printemps, Bridjahting dan Sasha Devos juga ikut hadir.

Wulan S. Haryono pendiri startup Fashion Division tidak menyangka fashion show yang pertama kalinya diselenggarakan perusaan rintisan asal Indonesia di Paris, bisa penuh sesak dengan stakeholder industri fashion Paris. “Kami benar-benar tidak menyangka respon audiens sangat antusias bahkan sampai membludak karena melebihi target kami. Mereka bela-belain nonton sambil berdiri. Itu karena para audiens penasaran dengan karya Indonesia, sebab tidak sering desainer Indonesia melakukan show di Paris. FD Fashion Show sangat dibanjiri pujian dan mereka lumayan surprise mengingat para desainer masih sangat muda, dibawah 24 tahun semua”,ujar Wulan.

Melihat kesuksesan show pertama FD Paris Fashion Show ini, Fashion Division berniat meramaikan Paris Fashion Week Autumn/Winter 2019 Febuari tahun depan.  Fashion Division juga berencana membawa desainer pemula dari Asia tampil di Paris.

Fashion Division di bawah bendera  PT  Yamina Pertama Indonesia merupakan startup career centre fashion asal Indonesia pertama. Perusahaan yang mulai beroperasi tahun 2015 ini mendedikasikan diri membantu para desainer muda lewat studi tur ke industri fashion show Paris, menyalurkan mahasiswa fashion untuk memperdalam ilmu ke sekolah fashion, menyalurkan mahasiswa magang di brand fashion terkenal, dan membantu desainer memperkenalkan rancangannya di Paris.

Meski masih berstatus startup, Fashion Division sudah bekerjasama dengan banyak merek fashion multinasional  seperti Hermes, Galleries Lafayette, Unkut, Favelas, Esmod & Premiere Vision Paris. Dalam dua tahun terakhir, Fashion Division sudah membantu 60 mahasiswa sekolah fashion dan perancang busana Indonesia Go Internasional ke Paris.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here