Debitur Bank Mandiri Dapat Restrukturisasi Kredit

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Ekonomi & Berita Bisnis | Bank Mandiri per 7 Juni 2020 telah melakukan restrukturisasi untuk 404.000 debitur Bank Mandiri dengan baki debet Rp 99 triliun. Baki debet merupakan besar sisa pokok pinjaman diluar bunga dan denda atau penalti.

Seperti diketahui, dalam kondisi krisis yang meluas biasanya hampir semua sektor industri terkena dampaknya. Karena itu wajar jika banyak debitur menunggu-nunggu keringanan atau restrukturisasi kredit dari perbankan.

Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri, Ahmad Siddik Badruddin menjelaskan, angka tersebut terdiri dari seluruh segmen tak hanya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Dari Rp 99 triliun segmen whole sale banking itu Rp 51,6 triliun sisanya Rp 47,3 triliun dari berbagai segmen seperti ritel, SME sampai KUR,” kata Siddik seperti dikutip dari DetikFinance.

Dia mengungkapkan, debitur Bank Mandiri yang berhak mendapatkan keringanan kredit adalah yang memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh bank dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 11/POJ.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian sebagai Kebijakan Countercyclical di tengah pandemi Covid-19.

Relaksasi Kredit

Adapun skema restrukturisasi yang diberikan antara lain berupa penundaan angsuran pokok dan bunga (grace period), perpanjangan tenor, dan perubahan angsuran. “Kami terus memonitor perkembangan perekonomian nasional maupun global untuk menentukan langkah-langkah berikutnya,” kata dia.

Sampai dengan Maret 2020, Bank Mandiri masih mampu membukukan laba bersih sebesar Rp7,92 triliun, tumbuh 9,44% dibanding Maret 2019 yang tercatat Rp7,23 triliun. Capaian ini didukung oleh pertumbuhan pendapatan berbasis biaya sebesar Rp7,74 triliun di Maret 2020, tumbuh 23,95% dibanding Maret 2019 yang sebesar Rp6,24 triliun.

Kenaikan laba juga didorong oleh pertumbuhan kredit konsolidasi sebesar 14,20%, dari Rp790,5 triliun pada Maret 2019 menjadi Rp902,7 triliun di Maret 2020, dengan NPL gross terjaga di level 2,36%.

Marketing.co.id | Info & Portal Berita Marketing dan Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here