
Marketing.co.id – Berita Digital | Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation bersama Dicoding Indonesia kembali meluncurkan program Coding Camp 2026 powered by DBS Foundation. Memasuki tahun keempat, program ini hadir sebagai respons atas kebutuhan mendesak Indonesia akan talenta digital berkualitas, dengan target ambisius mencetak 70.000 peserta muda dari seluruh Indonesia.
Indonesia diperkirakan masih membutuhkan setidaknya 23 juta tenaga kerja digital hingga 2045. Hal ini sejalan dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi digital nasional yang diproyeksikan mencapai US$600 miliar pada 2030, dan tingginya permintaan akan keahlian di bidang Artificial Intelligence (AI) dan analisis data.
Program intensif ini bertujuan melahirkan lulusan andal yang siap berkarier di perusahaan teknologi dan startup. Peserta dapat memilih tiga pilihan kelas yang paling dibutuhkan industri saat ini: Artificial Intelligence (AI), Data Science, dan Full Stack Web Development.
Untuk memperluas jangkauan dan dampak positif, Coding Camp 2026 berkolaborasi dengan 10 universitas terkemuka di Indonesia, termasuk Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Kolaborasi ini menjadikan universitas sebagai penghubung penting untuk menjangkau lebih banyak mahasiswa, meskipun program ini tetap terbuka bagi seluruh mahasiswa pendidikan tinggi dan pelajar vokasi di Indonesia.
Kurikulum program ini diperbarui mengikuti perkembangan industri, berfokus pada project-based learning selama 900 jam atau setara satu semester. Selain penguatan tech skills di bidang AI, Data Science, dan Web Development, peserta juga akan dibekali pelatihan Bahasa Inggris dan literasi keuangan untuk memperkuat kesiapan kerja.
“Kami percaya bahwa inklusi digital merupakan salah satu kunci dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperluas peluang ekonomi bagi semua kalangan. Melalui Coding Camp powered by DBS Foundation, kami ingin membuka akses pembelajaran digital yang lebih merata,” ujar Head of Group Strategic Marketing and Communications PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika. Inisiatif ini selaras dengan pilar keberlanjutan DBS, Impact Beyond Banking.
CEO Dicoding, Narenda Wicaksono, menambahkan, bahwa peserta ditantang untuk menyelesaikan permasalahan sosial masyarakat melalui proyek akhir. Hingga saat ini, program tersebut telah melahirkan lebih dari 400 karya digital yang berdampak positif.
Sejak diluncurkan pada 2023, Coding Camp powered by DBS Foundation telah memberikan manfaat kepada lebih dari 177.000 peserta, termasuk 45.609 perempuan dan 1.178 penyandang disabilitas. Hal ini menunjukkan komitmen DBS Foundation dalam mendorong inklusi dan menyediakan kebutuhan dasar, yang didukung oleh pendanaan global DBS Bank Ltd hingga SGD 1 miliar selama 10 tahun ke depan.
Direktur Jenderal PKPLK Kemendikdasmen RI, Tatang Muttaqin, turut mengapresiasi program ini, menyebutnya sangat bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan digital siswa SMK dan sesuai dengan prioritas pembelajaran AI dan coding saat ini.
Pendaftaran program Coding Camp 2026 powered by DBS Foundation sendiri dibuka mulai 21 Oktober 2025 hingga 15 Januari 2026 bagi mahasiswa pendidikan tinggi, pelajar vokasi, perempuan, dan penyandang disabilitas.


