Data 5G, Ombak Besar untuk Diarungi atau Gelombang Badai Berbahaya?

Pacu Pertumbuhan Bisnis 5G Ericsson Luncurkan 5G RAN Slicing

Marketing.co.id – Berita Digital |Laporan Ericsson bertajuk Mobility Report menyebutkan bahwa jaringan 5G diperkirakan akan menjangkau lebih dari 40% populasi global dengan jumlah pelanggan mencapai 1,5 miliar di akhir tahun 2024.

Baca Juga: Jumlah Pelanggan 5G Diperkirakan Mencapai 1,5 Miliar pada 2024

Laporan tersebut menyebutkan bahwa kunci utama peluncuran teknologi 5G mencakup peningkatan kapasitas jaringan, biaya per gigabyte yang lebih rendah, dan teknologi persyaratan penggunaan baru.

Baca Juga: Ericsson Luncurkan 5G RAN Slicing

President Director of Ericsson Indonesia Jerry Soper mengatakan, teknologi 5G menjanjikan kemampuan baru yang akan berdampak pada kehidupan masyarakat dan mengubah cara industri beroperasi.

Namun ia menegaskan, perubahan ini hanya akan terjadi melalui kerja sama antara pelaku industri dan pengatur kebijakan terkait berbagai aspek seperti pengadaan spectrum, strandar dan teknologi.

Baca Juga: Indosat Bangun Jaringan Transport 5G Ready

Menurut Zakir Ahmed, Senior VP and General Manager (Asia Pacific & Japan), Kofax, teknologi 5G datang membawa gelombang masif data. Pada tahun2021, 5G akan memungkinkan perusahaan mengirim, mengumpulkan, dan menganalisis data berkali-kali lipat dibanding sebelumnya untuk mendukung strategi bisnis dan pengambilan keputusan.

Perusahaan dengan kapasitas dan kemampuan mencerna, mendigitalisasi, dan kemudian mengubah lonjakan data ini menjadi wawasan bisnis akan berada di atas angin. Bekal awalnya adalah dengan memiliki teknologi inteligensi dokumen dan data yang diperlukan untuk mengubah data tidak terstruktur yang terkunci dalam transmisi 5G menjadi aset data terstruktur.

Baca Juga: Kembangkan AI dan Aplikasi 5G, Telkom Datangkan Supercomputer

“ AI dan Tangkapan Kognitif akan menjadi kunci mencapai klasifikasi dokumen/data, analisis sentimen, dan ekstraksi konten dari dokumen-dokumen penting seperti catatan keuangan. Perusahaan dengan kapabilitas inteligensi data akan mampu mengarungi gelombang data 5G dan mencetak rekor kinerja baru. Sementara, mereka yang tidak siap akan terempas gelombang tsunami informasi yang tidak terpakai,” pungkasnya.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.